Lulus Verifikasi Dewan Pers No.126/DP-Terverifikasi/K/X/2017

Pelebaran Jalan di Tanjunguban Tuai Protes
Oleh : Harjo/Dodo
Kamis | 28-06-2012 | 15:58 WIB

TANJUNGUBAN, batamtoday - Warga protes terhadap proyek pelebaran jalan utama di Jalan Permaisuri Tanjunguban Kecamatan Bintan Utara, soalnya pelebaran lamban dikerjakan dan meletakkan material bahan bangunan sembarangan.

Nasrul Bahri, pemilik kedai makan kepada batamtoday, Kamis (28/6/2012) mempertanyakan pengerjaan pelebaran jalan di depan warungnya yang terletak di Jalan Raya Permaisuri Tanjunguban karena pengerjaan pelebaran jalan sebelumnya tidak ada kompromi dengan masyarakat setempat.

"Kontraktor harus memberitahukan ke pemerintah dan mensosialisasikan dulu ke masyarakat. Bahasanya permisi dengan masyarakat," katanya.

Setahunya, kata Nasrul pelebaran jalan karena menggunakan tanah warga harus ada ganti rugi. Namun ini tidak, sambungnya, kontraktor tiba-tiba datang tanpa permisi ke masyarakat kemudian langsung mengerjakan pelebaran jalan.

"Itu pinggir kanan dan kiri satu meter, itu kan tanah masyarakat harus ada ganti rugi maunya," kata Nasrul.

Terlebih lagi ia mengatakan peletakkan material bahan bangunan ini menutupi warung tempatnya berjualan. "Saya kesal betul, macam mana tidak. Material pasir diletakkan di depan warung saya, saya ini mau jualan. Jadi menutupi saya mau juala. Saya tegur katanya kita tidak toleransi, padahal kita sudah toleransi sekali," kata Nasrul.

Hal yang sama disampaikan Apui, pemilik rental mobil menyayangkan pengerjaan pelebaran jalan di Jalan Raya Permaisuri Tanjunguban. Sebabnya aktivitasnya jadi terganggu pasca dibongkarnya jalan depan rukonya.

"Saya tidak bisa masuk kendaraan, karena jalan di depan ruko dibongkar belum lagi sudah seminggu tidak juga diperbaiki atau ditutup kembali," kata Apui.

Pantauan wartawan di lapangan, pelebaran jalan terjadi di ruas kanan dan ruas kiri hampri seluruh jalan di Tanjunguban. Pelebaran jalan ini membuat jalan semakin sempit dan kendaraan susah untuk lalu lalang di jalan tersebut. Belum lagi peletakkan material bahan bangunan di dekat jalan.