Lulus Verifikasi Dewan Pers No.126/DP-Terverifikasi/K/X/2017

Besok, Dahlan Iskan Dijadwalkan Hadiri Rakernas ARSADA
Oleh : Ocep/Dodo
Rabu | 27-06-2012 | 18:17 WIB
dahlan_iskan.jpg Honda-Batam

PKP Developer

Dahlan Iskan.

BATAM, batamtoday - Pada hari kedua Rakernas Asosiasi Rumah Sakit Daerah (ARSADA) di Batam, Kamis (28/6/2012), Menteri BUMN Dahlan Iskan dijadwalkan akan menjadi pembicara.

Menurut Dewan Penasihat ARSADA Umar Wahid, Dahlan akan berbagi ilmu seputar dunia entrepreneurship yang pernah ia jalani untuk disampaikan di depan Direktur-Direktur RSUD seluruh Indonesia dalam seminar Entrepreunership Rumah Sakit Umum Daerah menuju persaingan global.

"Kenapa beliau? Sebetulnya beliau yang banyak memberi inspirasi. Dari perjalanan Pak Dahlan-pun kiprahnya di dunia usaha bisa dibagi ke RSUD," ujarnya, Rabu (27/6/2012).

Adik kandung almarhum Gus Dur itu sempat mempertimbangkan beberapa tokoh yang sesuai menjadi pembicara dalam seminar tersebut.

Pembicara yang paham dalam mengelola suatu badan usaha dan dianggap seorang insiprator.

"Nah kebetulan kita punya tokoh seperti beliau. Saya pernah ketemu beliau tahun 80-an. Beliau mendirikan Jawa Pos berhasil, kemudaian ditarik Presiden menjadi Direktur PLN berhasil, dan sekarang menjadi Menteri BUMN berhasil melanggar pakem birokrat," sambungnya.

Umar Wahid sendiri berharap Dahlan bisa memberi inspirasi kepada Direktur RSUD agat tidak membudayakan kerja layaknya instansi birokrat dalam pelayanan di Rumah Sakit, meski saat diundang dirinya, Dahlan sempat menanyakan apa yang harus disampaikan dalam seminar tersebut.

"Beliau sempat bertanya apa yang harus beliau sampaikan dalam seminar ini. Yang kita harapkan adalah Pak Dahlan bisa memberi inspirasi kepada kita, bahwa tidak bisa budaya kerja dirumah sakit seperti birokrat. Karena kita melayani pasien. Beliau bisa memberi inspirasi, seorang pemimpin," jelasnya.

Menurut Umar, harusnya seluruh RSUD di seluruh Indonesia wajib berstatus Badan Layanan Umum Daerah (BLUD). Namun ternyata hingga kini baru sekitar 50% dari 641 RSUD di seluruh Indonesia yang terdaftar di ARSADA.

Pemda dan RSUD, lanjut dia, menjadi faktor utama belum semua RSUD menjadi BLUD yang masih mengganggap RSUD adalah organisasi birokrat.

Padahal seharusnya RSUD harus dikelola selayaknya entrepreunership untuk meningkatkan mutu pelayanan.

"Selama empat tahun menjadi Ketua ARSADA, menurut saya RSUD yang maju itu Direkturnya yang agak gila. Pak dahlan yang kita kenal seperti itu. Kita ingin Pak Dahlan bisa hadir disini, soalnya mengundang beliau bukannya gampang," tandasnya.