Lulus Verifikasi Dewan Pers No.126/DP-Terverifikasi/K/X/2017

Rida K Liamsi Luncurkan Novel 'Hamidah', Ansar: Semoga Buku Ini Bisa Memotivasi Kita Semua
Oleh : Redaksi
Sabtu | 07-08-2021 | 19:32 WIB
luncur-buku-Hamidah.jpg Honda-Batam

PKP Developer

Gubernur Kepri, Ansar Ahmad saat menghadiri peluncuran novel 'Hamidah' karya Rida K Liamsi, secara virtual, Kamis (5/8/2021). (Humas Kepri)

BATAMTODAY.COM, Tanjungpinang - Gubernur Kepri, H Ansar Ahmad mengatakan menulis karya sastra merupakan praktik yang diyakini dapat memperkuat keterampilan menulis pengarangnya. Karena dapat menguasai bahasa dan kosa kata yang kuat sembari meningkatkan daya imajinasi dan daya ingat terlebih terhadap sejarah.

"Saya mewakili Pemerintah Provinsi Kepulauan Riau sangat mendukung karya-karya budayawan Melayu yang terus mengangkat dan melestarikan budaya dan menyampaikan kesan serta pesan moral yang terkandung di dalamnya," ujar Gubernur Ansar saat Peluncuran dan Bedah Buku Novel Hamidah Karya Rida K Liamsi melalui video conference dari kediaman Gubernur, Tanjungpinang, Kamis (5/8/2021), demikian dikutip laman Humas Kepri.

Dalam kesempatan itu, Gubernur Ansar mengucapkan selamat dan apresiasi kepada sastrawan dan budayawan Melayu kebanggaan Kepri yaitu Datuk Rida K Liamsi atas peluncuran dan bedah buku Novel Hamidah. "Saya juga mengucapkan terima kasih kepada seluruh pihak yang telah turut andil dalam penerbitan dan peluncuran buku ini," tutur Gubernur Ansar.

Kemudian Gubernur Ansar mengajak semua untuk mengapresiasi Budaya Melayu mempunyai kontribusi besar terhadap karya sastra bangsa Indonesia. "Selain nilai Budaya Melayu yang sesuai dengan nilai luhur Bangsa Indonesia, Budaya Melayu juga sejalan dengan nilai yang menjadi pedoman dalam agama," katanya.

Untuk itu, Gubernur Ansar berharap melalui peluncuran karya dan bedah buku Novel Hamidah ini dapat memberikan manfaat, inspirasi dan motivasi bagi siapa saja baik penulis maupun pembacanya. "Sehingga hal ini dapat menstimulus potensi dan menambah wawasan masyarakat dalam memahami karya sastra dan termotivasi untuk terus berfikir kreatif," pungkasnya.

Sementara menurut Rida K Liamsi, Hamidah merupakan salah satu dari tetralogi novel karyanya. Keempat novel ini merupakan mata rantai perjalanan sejarah Riau Lingga.

"Buku pertama dari tetralogi ini adalah 'Bulang Cahaya', dapat dikatakan ini merupakan tetralogi sungsang. Lalu yang kedua 'Megat' yang garis waktunya lebih mundur lagi daripada Bulang Cahaya," tutur Rida.

Kemudian hari ini diluncurkan novel 'Hamidah' dan saat ini, Rida sedang mengerjakan buku keempatnya. Novel keempat ini sudah sampai 13 bab dikerjakannya.

Rida kemudian mengharapkan pembaca membaca novel ini dengan semangat kesastraan. Karena bagaimanapun ini merupakan novel fiksi.

"Saya berusaha menulisnya sedekat mungkin dengan sejarah. Saya berharap dengan novel ini pemahaman sejarah tentang kerajaan Riau Lingga akan menjamah generasi muda," ucapnya.

Editor: Gokli