Lulus Verifikasi Dewan Pers No.126/DP-Terverifikasi/K/X/2017

Rudi Imbau Warga Hinterland Sementara Waktu Jangan ke Batam
Oleh : Redaksi
Senin | 26-07-2021 | 17:24 WIB
beras-galang.jpg Honda-Batam
Wali Kota Batam, Muhammad Rudi saat menyalurkan bantuan beras PPKM ke warga Kecamatan Galang, Senin (26/7/2021). (Media Center Batam)

BATAMTODAY.COM, Batam - Wali Kota Batam, Muhammad Rudi meminta kepada masyarakat yang saat ini tinggal di Hinterland, untuk sementara waktu tidak datang ke Mainland (Kota Batam).

Hal itu dilakukan tidak lain adalah supaya penyebaran Covid-19 tidak merambah ke pulau-pulau, khususnya yang berada di Kecamatan Galang.

"Saya harap tidak ke Batam dulu, kalau semua sudah selesai baru kita buka kembali," imbau Rudi, Senin (26/7/2021), seperti dikutip Media Center Batam.

Dengan demikian, Rudi berharap daerah-daerah Hinterland dapat segera kembali berada pada Zona Hijau Covid-19. Karena itu pihaknya juga berpesan agar tetap meningkatkan kewaspadaan.

Rudi juga menjelaskan, pemerintah saat ini tengah membagikan bantuan beras 10 kg untuk penerima Bantuan Sosial Tunai (BST) dan Program Keluarga Harapan (PKH). "Pagi hari ini saya bersama PT Pos Indonesia, Kepala Bulog, dalam rangka penyerahan bantuan BST dan PKH, ini kecamatan Hinterland kedua, kemarin kita juga sudah menyerahkan di Belakangpadang," jelasnya.

Ia berharap bantuan yang diberikan pemerintah kepada ini dapat mengurangi beban masyarakat. Karena hampir semua sektor kegiatan usaha kena dampak dari penyebaran Covid-19.

"Intinya saya berpesan tetap jaga kesahatan," ujarnya.

Wakil Gubernur Kepri, Marlin Agustina mengatakan pemerintah tidak berhenti untuk mengingatkan kepada masyarakat agar menjaga selalu protokol kesehatan. Sebagai salah satu upaya mencegah penyebaran Covid-19.

"Mungkin bapak dan ibu bosan mendengar atau diingatkan protokol kesehatan. Tetapi itulah yang harus kita lakukan supaya Covid-19 tidak semakin meluas. Mudah-mudahan Covid-19 ini cepat berakhir," kata Marlin.

Adapun total penerima PKH dan BST di Kecamatan Galang berjumlah sebanyak 1.930 kepala keluarga. Dengan rincian sebanyak 1.451 kepala keluarga program PKH dan 479 program BST.

Editor: Gokli