Lulus Verifikasi Dewan Pers No.126/DP-Terverifikasi/K/X/2017

Covid-19 Terus Meningkat, Bupati Karimun Minta Perketat Pengawasan Pasien Isoman
Oleh : Freddy
Rabu | 21-07-2021 | 09:40 WIB
media-center1.jpg Honda-Batam

PKP Developer

Bupati Karimun Aunur Rafiq, Wakil Bupati Karimun dan Sekda saat rakor. (Istimewa)

BATAMTODAY.COM, Karimun - Menyikapi perkembangan kasus covid-19 di Kabupaten Karimun yang semakin meningkat belakangan ini, Bupati Karimun Aunur Rafiq menggelar rapat koordinasi guna mencari solusi yang akan diterapkan, Selasa (20/7/2021).

Dalam rapat tersebut, Aunur Rafiq menyampaikan perkembangan kasus Covid-19 di Kabupaten Karimun per tanggal 20 Juli 2021 sebanyak 64 tambahan kasus baru. Sehingga secara akumulatif total kasus positif Covid-19 di Kabupaten Karimun sudah mencapai 2.904 orang.

Selain itu, kondisi BOR (Bed Occupancy Ratio) di sejumlah rumah sakit di Kabupaten Karimun, rinciannya RSUD M. Sani sudah terpakai sebanyak 59 dari 72 tempat tidur (82 %), RSBT sudah terpakai sebanyak 17 dari 20 tempat tidur (85 %), RSUD Tanjungbatu sudah terpakai sebanyak 14 dari 15 tempat tidur.

Menurut Rafiq, dari perkembangan kasus covid-19 yang terjadi saat ini perlu melakukan upaya-upaya dengan melihat dari permasalahan yang ada terkait Covid-19.

Ia menjelaskan , bahwa saat ini sekeliling Karimun dalam zona merah dan ini bisa berpotensi mengarah ke zona merah cukup besar. Rafiq pun meminta semua pihak bahu-membahu agar Karimun terhindar PPKM level IV.

Lanjut Rafiq, dalam seminggu ini terjadi peningkatan kasus positif Covid-19 di Kabupaten Karimun dan paling banyak cluster keluarga dan untuk itu agar isolasi mandiri di rumah benar-benar diseleksi dan dilakukan pengawasan ketat.

"Para Camat, Kepala Puskesmas dan seluruh petugas harus mengupayakan warga positip PCR maupun positip rapid untuk dapat dilakukan isolasi terpusat," katanya.

Dalam seminggu ini, ungkap Rafiq, terjadi 6 pasien meninggal dalam status probable Covid dengan antigen positip, dan untuk menyikapi hal ini agar diupayakan secepatnya operasional PCR RSUD.

"Untuk BOR Karimun semakin bertambah dan hari ini tertinggi sepanjang dua bulan ini, rumah sakit perlu ketat menyeleksi dan mengatur pasien yang sudah layak untuk dipulangkan," katanya.

Sementara SMPN 2 Tebing yang selama ini digunakan sebagai tempat isolasi terpusat akan direnovasi , selanjutnya isolasi pasien positif PCR akan dipindahkan ke SMK Negeri 1.

"Namun yang terpenting pengawasan isolasi mandiri harus ketat dan apabila tidak patuh langsung dijemput untuk dibawa ke isolasi terpusat," harapnya.

Selanjutnya mempersiapkan Puskesmas Meral Barat untuk digunakan bagi penanganan pasien dengan gejala ringan, Mempersiapkan RSUD Tanjung Batu untuk tambahan kapasitas tempat tidur dengan memanfaatkan aula puskesmas Tanjung Batu Batu, Mempersiapkan tambahan tempat tidur di RSUD M. Sani dengan memanfaatkan gedung pertemuan untuk di persiapkan sebagai ruang tambahan.

Sementara ketentuan untuk penanganan pasien covid-19 diputuskan sebagai
berikut yakni pertama bagi pasien dengan gejala sedang dan berat akan ditangani di RSUD. Kedua, bagi pasien dengan gejala ringan akan ditangani di Puskesmas Meral Barat, ketiga bagi pasien tanpa gejala akan di bawa ke SMKN 1 yang akan segera di persiapkan menggantikan SMPN 2 Tebing dan keempat bagi masyarakat dengan hasil reaktif antigen akan diisolasi di SMAN 4 Tebing.

Selain itu akan dikeluarkan surat edaran terbaru terkait pembatasan aktifitas masyarakat yaitu kegiatan penjualan makan/minum di perbolehkan namun tidak menyediakan meja dan kursi melainkan dibawa pulang dan tempat wisata akan ditutup sementara untuk sepuluh hari ke depan.

Sedangkan Satpol PP di bantu dengan TNI Polri agar meningkatkan patroli yustisi terhadap kepatuhan masyarakat menggunakan masker, Rumah makan atau warung, kedai kopi, restoran, cafe tidak diperbolehkan menyediakan meja dan kursi melainkan menyediakan makanan yang di bawa pulang selama 10 hari ke depan. Mengawasi tempat yang berpotensi menimbulkan kerumunan seperti coastal area dan tempat sejenis lainnya, Mulai melakukan penyekatan dan penutupan jalan di jam 4 sore untuk mengurai kerumunan masyarakat di beberapa titik yang padat.

Guna melakukan pengawasan kepatuhan protokol kesehatan di pasar akan dibentuk Tim pengawasan protokol kesehatan di Pasar Teluk Uma, Bukit Tembak, dan Pasar Maimun.

Dan selanjutnya melakukan pengetatan terhadap pelaku perjalanan dari luar yang masuk kewilayah Kabupaten Karimun yang tidak melengkapi persyaratan akan di pulang ke daerah asal atau diinapkan 1 hari di ruang tunggu Pelabuhan sambil menunggu kapal berikutnya.

Bupati Karimun Aunur Rafiq minta bagian Humas agar melakukan propaganda secara gencar terkait informasi covid-19 dengan melibatkan media untuk mensosialisasikan dan memberikan edukasi kepada masyarakat agar mematuhi protokol kesehatan.

Selain itu ASN diminta untuk ikut membantu memberikan informasi tentang perkembangan covid-19 kepada masyarakat.

Rapat koordinasi yang dilaksanakan di gedung nasional Tanjungbalai Karimun dipimpin Bupati Karimun, Dr. H. Aunur Rafiq dan dihadiri Wakil Bupati Karimun, H. Anwar Hasyim, Forkopimda Kabupaten Karimun, Sekda Karimun, Dr. H. Muhd. Firmansyah, Asisten III Karimun, Kadis Kesehatan, Kadis LH, Kasatpol PP, Kabag komunikasi humas, Kabag Tapem, Kabag Perlengkapan, Camat Tebing, Direktur RSUD M. SANI, dokter dan undangan lainnya.

Editor: Yudha