Lulus Verifikasi Dewan Pers No.126/DP-Terverifikasi/K/X/2017

Kebijakan PPKM Darurat Solusi Cegah Lonjakan Covid-19
Oleh : Opini
Rabu | 14-07-2021 | 15:33 WIB
A-ilustrasi-PPKM.jpg Honda-Batam

PKP Developer

Ilustrasi PPKM Darurat Jawa Bali. (Foto: Ist)

Oleh Candra Angriawan

KEBIJAKAN Pemberlakuan Pembatasan Kegiatan Masyarakat (PPKM) darurat, bertujuan untuk membatasi mobilitas masyarakat, mengatur kegiatan seluruh sektor di masyarakat dan mencegah lonjakan Covid-19.

Oleh karena itu, masyarakat diharapkan mendukung kebijakan pemerintah tersebut agar penerapannya dilapangan bisa berjalan lancar dan penyebaran Covid-19 bisa diminimalisir.

Patuh pada aturan serta disiplin dalam penerapan protokol kesehatan adalah kunci utama dalam upaya memerangi serta menekan penyebaran virus Covid-19. Selain itu, peran aktif masyarakat agar mematuhi aturan-aturan pelaksanaan PPKM adalah modal utama dalam upaya pengendalian pandemi Covid-19.

PPKM Darurat adalah sebuah solusi yang coba ditawarkan oleh pemerintah dalam upaya perlindungan terhadap hajat hidup masyarakat banyak. Kebijakan PPKM ini menjadi tidak berguna jika hanya digerakan oleh pemerintah saja. Setiap lapisan masyarakat harus ikut andil dalam menyukseskan PPKM Darurat ini, demi menekan jumlah infeksi Covid-19 di Indonesia.

Kasus Covid-19 diprediksi masih akan terus naik dalam beberapa hari kedepan. Meski demikian, pemerintah telah menyiapkan langkah-langkah antisipasi untuk mencegah lonjakan kasus virus corona. Salah satunya, dengan menerapkan kebijakan PPKM darurat di Jawa dan Bali mulai 3-20 Juli 2021. Masyarakat diminta untuk membatasi mobilitas selama periode PPKM darurat tersebut.

Lonjakan kasus Covid-19 yang terjadi di Indonesia saat ini mengalami kenaikan yang mencapai 21.095 kasus pada 26 Juni 2021 lalu merupakan rekor tertinggi dalam sehari yang pernah dialami Indonesia.

Kenaikan ini membuat rumah sakit mulai terisi penuh dan membuat banyak pasien yang tidak mendapat ruang untuk perawatan. Selain itu, kesediaan tabung oksigen tidak mencukupi kebutuhan pasien juga menjadi permasalahan utama dari lonjakan kasus ini.

Menurunnya tingkat kesadaran masyarakat dalam penerapan protokol kesehatan, menjadi pemicu dari lonjakan kasus ini. Selain itu, masuknya varian baru Covid-19 (varian delta) dan lainnya juga mempengaruhi tingginya lonjakan kasus ini. Kondisi ini tentu memprihatinkan bagi kita semua.

Demi mengatasi lonjakan kasus yang semakin meningkat pemerintah bergerak cepat untuk menekan Covid-19. Yakni dengan memperketat PPKM Darurat dan disiplin protokol kesehatan.

Masalah lain dalam pelaksanaan PPKM darurat saat ini adalah adanya perilaku masyarakat membeli kebutuhan dalam jumlah banyak karena takut akan suatu hal (panic buying). Fenomena sosial ini sebenarnya adalah suatu yang berulang kali terjadi sepanjang pandemi Covid-19.

Padahal jika kita lihat dilapangan, kondisi persediaan kebutuhan pokok masih sangat banyak beredar di pasaran maupun toko-toko yang tersebar diseluruh tempat.

Ketakutan akan kehabisan bahan pokok adalah sebuah ketakutan yang tidak masuk akal. Harusnya kita bisa mengatasi ketakutan-ketakutan ini dengan informasi-informasi yang benar yang bisa kita cari di beberapa media mainstream. Hal Ini penting demi menjaga informasi yang masuk agar kebenarannya teruji sehingga tindakan-tindakan yang kita lakukan tetap dalam koridor benar baik dalam mata hukum dan sosial masyarakat.

Sementara berbagi informasi yang tidak menyesatkan juga sangat penting hari ini. Mengingat tingkat minat baca masyarakat Indonesia yang sangat rendah, diharapkan kita semua yang sudah mengerti arti penting patuh protokol kesehatan dan dapat mengedukasi kelompok-kelompok yang pemahamannya masih belum mampu memahami kondisi ini.

Pemberlakuan PPKM darurat ini sangat penting demi menekan angka lonjakan Covid-19 di Indonesia. Pembatasan kegiatan ini diharapkan mampu kembali menimbulkan kesadaran masyarakat. Peran aktif masyarakat dalam mematuhi aturan-aturan dalam pelaksanaan PPKM adalah modal utama dalam upaya pengendalian pandemi Covid-19 ini.

PPKM Darurat adalah sebuah solusi yang coba ditawarkan oleh pemerintah dalam rangka upaya perlindungan terhadap hajat hidup masyarakat banyak. Kebijakan PPKM ini menjadi tidak berguna jika hanya digerakan oleh pemerintah saja.
Setiap lapisan masyarakat harus ikut andil dalam menyukseskan PPKM Darurat ini, demi menekan jumlah infeksi Covid-19 di Indonesia. Patuh akan aturan dan pembatasan serta disiplin dalam penerapan protokol kesehatan adalah kunci utama dalam upaya memerangi dan menekan penyebaran virus Covid-19.

Disiplin terhadap diri sendiri merupakan tonggak awal keberhasilan kita dalam perang melawan Covid-19 ini. Setalah mampu mendisiplinkan diri sendiri barulah kemudian kita bisa mengajak masyarakat sekitar untuk turut serta bersama untuk hidup disiplin dan pada akhirnya diharapkan mampu menang melawan Covid-19 dan hidup normal seperti semula.*

Penulis adalah pengamat sosial politik bermestautin di Bogor, Jawa Barat