Lulus Verifikasi Dewan Pers No.126/DP-Terverifikasi/K/X/2017

Sektor afrikultur Naik 0,26% dan sektor infrastruk

Indeks Loyo, Penutupan Sesi I Melempem Turun 0,57 %
Oleh : Sumantri
Jum'at | 11-02-2011 | 12:32 WIB
Indonesia_stock_Exchange.jpg Honda-Batam

Suasana Indonesia Stock Exchange (PT Bursa Efek Indonesia)

Batam, batamtoday - Indeks harga Saham Gabungan (IHSG) masih belum mampu bangkit dari keterpurukan setelah beberapa sektor rontok di lantai bursa. Data Bursa Efek Indonesia (BEI), yang diterima batamtoday, jum'at siang 11 Februari 2011, menyatakan, pada pukul 12.00, Indeks Harga Saham Gabungan (IHSG) ditutup dengan penurunan 0,57% menjadi 3.354,416. Biangkerok penurunan Indeks menurut beberapa analis adalah, adanya aksi ambil untung yang dilakukan oleh pelaku bisnis.

"Indeks itu sangat rentan terhadapa isu profit taking, sehingga hal tersebut dapat mempengaruhi pergerakkan Indeks, " papar Marco Poetra Kawet, Head of Capital Market Information Center (Pusat Informasi Pasar Modal PIPM, PT.Bursa Efek Indonesia-red.) saat dikonfirmasi oleh batamtoday, melalui ponsel jum'at siang 11 Februari 2011.

Marco mengungkapkan, sektor yang berhasil mencatatkan kenaikan, yaitu sektor agrikultur dengan kenaikan 0,26% dan sektor industri lain-lain sebesar 0,03%. Sementara, delapan sektor lainnya terkapar tak berdaya oleh aksi profit taking dengan penurunan terbesar dipimpin oleh sektor infrastruktur sebesar 2,05%.

Hingga Jum'at siang ini, 52 saham berhasil naik. Sedangkan saham yang terjun bebas alias turun mencapai 118 saham dan 73 saham lainnya tak berkutik alias stagnan. Volume transaksi di lantai bursa hingga pukul 12.00 siang mencapai 1,493 miliar saham dengan nilai Rp 1.909 triliun.

Bursa Efek Indonesia juga mencatat saham-saham yang terkapar (Top Loser) hingga penutupan siang ini yaitu PT Pudjiado Prestige (PUDP) yang turun 20% menjadi Rp 440, PT Garuda Indonesia (GIAA) turun 14,67% menjadi Rp 640, PT Ace Hardware Indonesia (ACES) turun 5,77% menjadi Rp 2.450, dan PT Sat Nusapersada (PTSN) turun 5% menjadi Rp 76.

Sedangkan di posisi top gainers ditempati oleh saham PT Gowa Makassar Tourism (GMTD) naik 23,64% menjadi Rp 340, PT Bank Windu Kentjana naik 16,67% menjadi Rp 175, PT Trias Sentosa (TRST) naik 10,64% menjadi Rp 260, PT FKS Multi Agro (FISH) naik 8,11% menjadi Rp 2.000, dan PT Multi Prima Sejahtera (LPIN) naik 6,59% menjadi Rp 2.425.