Lulus Verifikasi Dewan Pers No.126/DP-Terverifikasi/K/X/2017

Jelang Ramadhan, Ramdor Pelabuhan Sekupang Diganti
Oleh : Roni Ginting/Dodo
Jum'at | 22-06-2012 | 17:55 WIB

BATAM, batamtoday - Menjelang mudik Ramadhan dan Hari Raya Idul Fitri, pelabuhan domestik Sekupang melakukan pembenahan fasilitas pelabuhan guna memberikan kenyamanan kepada penumpang. Salah satunya perbaikan Ramdor atau jembatan kecil yang menghubungkan koridor beton dengan ponton berukuran 12 meter dengan lebar 2 meter.

Pengerjaan ramdor tersebut dilakukan sejak Kamis (21/6/2012) kemarin di terminal B yakni untuk kedatangan penumpang. Sehingga saat ini hanya satu terminal yang digunakan untuk kedatangan dan keberangkatan yakni di terminal A. 

Dijelaskan Deni Setiawan, Sekretaris Satker Pelabuhan Domestik Sekupang bahwa penggantian ramdor tersebut sangat penting. Pasalnya kondisi sudah mulai rusak dan berkarat, apabila tidak diperbaiki bisa menimbulkan kecelakaan. 

"Mengingat setidaknya akan ada 2.000-3.500 orang per hari yang akan menggunakan jasa PDS di musim arus mudik dan arus balik nanti. Selain itu umur ramdor di terminal A ini sudah mencapai 10 tahun," ujar Deni, Jumat (22/6/2012). 

Proses penggantiannya membutuhkan waktu sekitar 20 hari kerja. Sehingga diperkirakan akan selesai dan bisa diguinakan seperti sedia kala pada tanggal 10 Juli mendatang. 

"Memang usia ramdornya ini sudah ada 10 tahunan. Jadi memang sudah sangat rawan. Kalau yang di Alpha masih bagus," ujarnya. 

Sedangkan pengaturan keluar masuk penumpang, lanjut Deni tidak ada masalah karena jumlah penumpang tidak terlalu banyak. Meskipun membuat keterlambatan keberangkatan maupun kedatangan kapal karena harus mengantri antara kapal yang akan berangkan dengan kapal yang tiba.

"Kita harapkan penumpang bersabar meskipun ada keterlambatan," terangnya. 

Ketika ditanya tentang besar anggaran penggantian ramdor, Deni enggan berkomentar karena yang mengetahui adalah BP Kawasan. 

Sementara, Direktur Humas dan PTSP BP Batam, Dwi Djoko Wiwoho mengatakan penggantian satu unit ramdor ini membutuhkan biaya sekitar Rp200 juta. 

"Biaya penggantian tersebut Rp200 juta," kata Djoko.