Lulus Verifikasi Dewan Pers No.126/DP-Terverifikasi/K/X/2017

Kinerja Investasi Batam Belum Memuaskan
Oleh : Ocep/Dodo
Jum'at | 22-06-2012 | 16:04 WIB

BATAM, batamtoday - Kinerja investasi di kawasan FTZ Batam dinilai masih kecil dibandingkan anggaran yang sudah dialokasikan untuk pengembangannya melalui Badan Pengusahaan (BP) Batam.

Airlangga Hartato, Ketua Komisi VI DPR RI mengatakan, belum lama ini Komisi VI  baru menggelar rapat anggaran 2013 untuk Batam. 

"Dalam rapat itu target investasi Batam itu hanya 300 juta AS, menurut kita itu masih terlalu rendah," ujarnya saat kunjungan kerja Komisi VI di Batam, Jumat (22/6/2012). 

Padahal selama ini alokasi anggaran untuk mendukung pengembangan investasi di Batam tergolong cukup besar. 

Tahun ini saja, kata dia, BP Batam menerima alokasi sebesar Rp640 miliar dan tahun depan akan dialokasikan hampir Rp1 triliun. 

Karena itu, Komisi VI akan mengkaji penyebab rendahnya kinerja investasi  tersebut. 

Sejauh ini, Komisi VI menilai jumlah investor yang masuk ke Batam masih terbatas. 

"Kami merasakan, investor yang sudah ada di Batam belum mengundang investor yang lain," sambungnya. 

Bahkan Komisi VI meyakini perkembangan investasi Batam lebih lambat dibandingkan kawasan FTZ lain di dunia. 

"Ini ada persoalan apa? Ini yang harus kita cari tahu. 

Dia contohkan, misalnya kegiatan offshore dimana seharusnya offshore di Batam bisa mendukung kegiatan oil and gas industry

Namun pada kenyataannya oil and gas masih banyak hambatan terutama masalah perpajakannya.

"Selama ini offshore services dari oil and gas basisnya masih di Singapura, kan agak konyol. Offshore services basisnya ada di Singapura tapi pengerjaannya di Batam. Aneh juga, Batam tidak mampu menarik offshore services," paparnya. 

Kunjungan kerja Komisi VI ke Batam ini juga katanya bertujuan untuk melihat perkembangan Batam terutama yang terkait dengan proyek infrastruktur. 

Komisi VI menurutnya melihat bahwa Batam menjadi salah satu tujuan investasi yang harus dipromosikan. Tujuan kedua adalah hal-hal lain yang terkait dengan investasi Batam. 

Dalam kedatangannya ke Batam, Komisi VI antara lain mengunjungi Pelabuhan Batuampar, Tanjungsauh, DAM Tembesi dan Rumah Sakit BP Batam (RSOB).