Lulus Verifikasi Dewan Pers No.126/DP-Terverifikasi/K/X/2017

VCD Porno Digelar Terbuka dan Provokatif

VCD/DVD Bajakan Beredar Luas di Batam
Oleh : Ali
Kamis | 10-02-2011 | 19:57 WIB
DVC_Bajakan.jpg Honda-Batam

Tampak seorang warga sedang meilhat-lihat DVD/VCD bajakan di salah satu Mall di BAtam

Batam, batamtoday - Untuk menemukan lapak-lapak penjualan VCD/DVD bajakan di Batam tidak begitu sulit. Pasalnya, lapak-lapak yang menjajakan barang haram itu marak di lokasi-lokasi keramaian di seantero Kota Batam. Bahkan, para penjual VCD/DVD bajakan ini juga ada yang menjual VCD/DVD porno secara terang-terangan dan provokatif.

Dari pantaun batamtoday sepanjang Rabu dan Kamis 9-10 Februari 2011, para penjual VCD/DVD marak beroperasi di wilayah Batam Center, meliputi tititk-titik konsentrasinya di Bida Asri Satu, Kurnia Djaya Alam, Legenda, Pasar Raya hingga di Pasar Botania dan sekitarnya.

Untuk wilayah Nagoya dan Jodoh, banyak sekali lapak dijumpai di Luky Plaza dan Center Poin, depan Tos 3000, Ramayana dan di gedung Tanjung Pantun, baik di dalam maupun di luar gedung.

Untuk wilayah Batu Aji dan sekitarnya, lapak VCD bajakan gampang dijumpai di SP Plaza, baik di luar gedung maupun yang berada di luar gedung, dan di pasar Aviari. Setiap pedagang VCD/DVD bajakan ini, minimal memiliki 3-5 lapak.

Rudi, salah seorang pedagang yang berada di depan Ramayana, Jodoh, mengatakan, dirinya mematok harga untuk sekeping DVD bajakan seharga Rp 20 ribu. Sedangkan untuk VCD dengan harga Rp 5 ribu hingga Rp 10 ribu.

"Kalau film orang dewas (porno, red), harganya Rp 20 ribu kualitas yang biasa. Kalau yang kualitas bagus Rp 25 ribu bang, mau yang mana," ujarnya menawarkan.

Karena tidak adanya penertiban dan juga penegakan hukum, perdagangan VCD/DVD belakangan ini semakin marak. Dan hal yang sangat mengkhawatirkan dari bebasnya peredaran barang-barang ilegal ini, karena diantara VCD/DVD bajakan itu juga secara bebas dan terang-terangan dijual VCD/DVD porno, yang penjualannya terkesan proaktif

"Yaa, begitulah, para pedagang enak saja gelar VCD/DVD porno padahal banyak orang lalu lalang, semua orang bisa lihat, termasuk remaja dana anak-anak. Tetapi tidak ada tindakan dari pihak pemerintah maupun kepolisian," ujar Imam salah seorang warga di lokasi lapak di daerah Batam Centre.

Menurut Imam, para pembeli VCD porno banyak dari kalangan pelajar dan kaum remaja. karena para pedagang  DVC/VCD bajakan porno menjualnya secara terang-terangan dan digelar di tempat terbuka pula, dengan menggelar tikar.

Penjualan VCD/DVD bajakan tidak hanya dijumpai di wilayah terbuka, tetapi juga dapat dijumpai di berbagai Mall yang ada di Batam, dan tetap dapat juga dijumpai film-film  porno bajakan.

Anehnya, perdagangan dan peredaran VCD/DVD bajakan dan porno, meski sudah sangat terang-terangan namun tidak ada juga perhatian dari pihak kepolisian.

Pihak kepolsian Polda Kepri, ketika dimintai tanggapanya, enggan meberikan komentar. "Kalau untuk masalah itu (VCD/DVD bajakan dan porno, red), saya tidak dapat komentar, silakan investigasi sendiri," ujar Kabag Humas Polda Kepri AKBP Hartono singkat.