Lulus Verifikasi Dewan Pers No.126/DP-Terverifikasi/K/X/2017

Senior Demokrat Ungkap Kondisi Utang Indonesia Sulit untuk Diklaim Aman
Oleh : Redaksi
Sabtu | 22-05-2021 | 15:04 WIB
A-SARTONO-DEMOKRAT_jpg2.jpg Honda-Batam

PKP Developer

Anggota DPR RI dari Fraksi Partai Demokrat, Sartono Hutomo. (Foto: Ist)

BATAMTODAY.COM, Jakarta - Utang Pemerintah Indonesia yang kian membengkak, kembali menjadi perhatian serius anggota DPR RI dari Fraksi Partai Demokrat, Sartono Hutomo.

Menurutnya, terdapat banyak indikator yang perlu dicermati untuk mengetahui kondisi utang pemerintah. Salah satunya, tingkat kesanggupan melunasi utang alias solvabilitas.

"Terjaganya kemampuan melunasi utang harus benar-benar dipastikan pemerintah dan disampaikan secara terbuka kepada publik, kapan pun," ujar politisi senior Demokrat itu, Sabtu (23/5/2021).

Sartono mengurai, prinsip kemampuan melunasi ini sejalan dengan definisi kesinambungan fiskal, terkait kemampuan menjaga tingkat layanan dan kebijakan fiskal, tanpa perubahan signifikan serta mampu melunasi utang di masa depan.

"Terlepas dari soalan dampak pandemi, defisit yang makin lebar membutuhkan penarikan utang baru yang makin besar," tuturnya.

"Pada saat bersamaan, utang lama yang jatuh tempo pun makin bertambah. Padahal besaran pembiayaan utang yang naik drastis pada tahun 2020, belum turun secara berarti pada APBN 2021," sambung Sartono.

Kondisi utang pemerintah saat ini dan beberapa tahun ke depan sulit untuk diklaim aman. Jika terus berlanjut untuk kurun waktu yang lama dan makin besar nilainya, maka perlu diperhitungkan dampak yang muncul bagi perekonomian nasional.

"Risikonya besar. Jadi, evaluasi kemampuan mutlak diperlukan, dan upayakan jangan nambah utang terus," ucap Sartono.

Sumber: RMOL
Editor: Dardani