Lulus Verifikasi Dewan Pers No.126/DP-Terverifikasi/K/X/2017

Memaknai Isra dan Mi’raj Nabi Muhammad SAW 1433 H

Hidup Itu, Antara Azan dan Shalat
Oleh : Khoiruddin Nasution/Dodo
Rabu | 20-06-2012 | 09:38 WIB

KARIMUN, batamtoday - Salah satu kekuasaan Allah SWT yakni memperjalankan hamba-Nya, Nabi Besar Muhammad SAW pada malam 27 Rajab, dari Masjidil Haram di Mekkah ke Masjidil Aqsha di Palestina, dan hingga akhirnya naik ke Sidratul Muntaha (langit ke tujuh-red) dan hanya memakan waktu sepertiga malam saja. 

 Bahkan pada malam itu juga, hanya Muhammad Rasulullah SAW saja yang bisa memasuki Sidratul Muntaha, sementara Malaikat Jibril yang menemaninya, hanya menunggu di langit ke enam. Dan pada akhirnya, Allah SWT memberikan oleh-oleh kepada Nabi Besar Muhammad SAW, berupa kewajiban menegakkan shalat lima waktu, sehari semalam. 

Peristiwa ini merupakan sepenggal kisah peringatan Isra’ dan Mi’raj Nabi Muhammad SAW 1433 H, yang diselenggarakan Pemerintah Daerah Kabupaten Karimun melalui Bagian Kesejahteraan Masyarakat (Kesra), yang di kemas melalui acara Tabligh Akbar. 

Sementara acara itu sendiri mendatangkan penceramah kondang dari Jakarta, Ustadz Sholeh Mahmoed Nasution atau yang lebih dikenal dengan sebutan Ustadz Sholmed, Jumat (15/6/2012) malam lalu di Panggung Rakyat Coastal Area Karimun. 

Acara yang bertemakan  “Memaknai Isra’ dan Mi’raj dalam kehidupan Ritual dan Sosial masyarakat Kabupaten karimun, menuju negeri yang berkah dan penuh ampunan”  itu,  juga dihadiri Bupati Karimun DR H Nurdin Basirun, S.Sos, M.Si, Pimpinan DPRD Karimun dan seluruh Forum Komunikasi Pimpinan Daerah (FKPD) Kabupaten Karimun beserta ribuan masyarakat Karimun.

Dalam ceramahnya, Ustadz Sholmed menyampaikan bahwa peristiwa Isra’ dan Mi’raj Nabi Muhammmad SAW merupakan peristiwa yang monumental dalam sejarah Agama Islam. Dia juga mengajak kaum Muslimin dan Muslimat Kabupaten Karimun untuk selalu menjaga Ukuah Islamiyah dan selalu meningkatkan ketaqwa’an kepada Allah SWT. 

Sebab menurutnya, kehidupan yang kita jalani ini sangat singkat, yakni diantara Azan dan Sholat. Ketika seorang Muslim dilahirkan ke dunia ini, ditelinga kanannya dikumandangkan azan, sedangkan ditelinga kirinya dibisikkan kalimah Iqomah. 

Dalam menjalani hidup di dunia yang fana ini, seorang Muslim hendaknya mencari bekal sebanyak – banyaknya, menuju alam akhir nanti. Sebab, disaat nyawa berpisah dari raga, maka orang lain yang tentunya berperan memandikan dan menyolatkan dirinya itu.  

Sementara itu Bupati Karimun, DR H Nurdin Basirun, S.Sos, M.Si dalam sambutannya memberikan pujian kepada Kabag Kesra Pemkab Karimun serta perasaan bangga terhadap masyarakat Karimun yang begitu antusias menghadiri acara Tabligh Akbar tersebut. Meski pada awalnya timbul keraguan dalam dirinya, karena acara tersebut diselenggarakan dan di kemas begitu apik dan sangat sederhana. 

“Saya berharap masyarakat Karimun bersama – sama mendukung, panggung rakyat Coastal area ini kita jadikan wisata Religius. Dan semoga acara seperti ini dapat berkesinambungan dikemudian hari. Bahkan tempat ini nantinya, akan kita jadikan lokasi penyelenggaraan MTQ tingkat Provinsi pada 2014 mendatang,” ujarnya dengan penuh semangat, sembari tersenyum sumringah. 

Sebelumnya, Kepala Bagian Kesejahteraan Masyarakat (Kabag Kesra) Pemkab Karimun, Usman kepada batamtoday mengatakan bahwa acara tersebut terselenggara berkat kerjasama dengan beberapa Unit di Pemerintah Daerah Kabupaten Karimun. Diantaranya Bagian Umum, bagian Humas, Dinas Perhubungan dan yang terakhir  Badan Pertamanan dan Kebersihan Kabupaten Karimun. 

“Dengan kebersamaan antara pemerintah dan masyarakat, kita harapkan terjalin Ukhuwah Islamiyah dalam kehidupan bermasyarakat di Kabupaten Karimun ini, untuk mencapai satu tujuan, negeri yang berkah dan penuh ampunan. Amin,” ulasnya singkat.