Lulus Verifikasi Dewan Pers No.126/DP-Terverifikasi/K/X/2017

Berdasarkan Hasil Test Acak, 4.123 Pemudik Positif Covid-19
Oleh : Redaksi
Selasa | 11-05-2021 | 08:36 WIB
menhub_airlanggab1.jpg Honda-Batam
Menteri Perhubungan Budi Karya Sumadi dan Menko Perekonomian Airlangga Hartarto (Foto: Sekretariat Kabinet)

BATAMTODAY.COM, Jakarta - Menteri Perhubungan Budi Karya Sumadi menyebutkan pihaknya mengevaluasi telah terjadinya penurunan yang signifikan terhadap jumlah masyarakat yang mudik Lebaran selama tanggal 6 sampai 9 Mei 2021.

Namun, penyebaran kasus Covid-19 akibat mudik ternyata mengalami peningkatan. Berdasarkan hasil tes acak yang dilakukan menunjukkan ada begitu banyak pemudik yang ternyata positif Covid-19.

Ketua Komite Penanganan Covid-19 dan Pemulihan Ekonomi Nasional Airlangga Hartarto mengatakan, pemerintah melakukan tes Covid-19 secara acak terhadap masyarakat yang nekat melakukan perjalanan mudik. Dari 6.742 pemudik yang dites antigen di 381 lokasi oleh Polri melalui Operasi Ketupat, terdapat 4.123 orang yang ternyata positif Covid-19.

Jumlah pemudik yang positif Covid-19 tersebut mewakili lebih dari separuh pemudik yang dilakukan tes acak. "Yang terkonfirmasi positif 4.123 orang dan dilakukan isolasi mandiri 1.686, yang dirawat 75 orang," kata Airlangga dalam keterangan pers di Jakarta, Senin (10/5/2021).

Airlangga yang juga Menteri Koordinator Bidang Perekonomian mengatakan, selain melakukan tes acak kepada pemudik, aparat kepolisian juga melakukan pemeriksaan terhadap 113.694 kendaraan di titik-titik penyekatan.

Dari angka ini, 41.097 di antaranya diminta memutar balik kembali ke asal perjalanan. Polri juga menemukan pelanggaran oleh 346 travel gelap.

"Kembali ditegaskan bahwa untuk antarwilayah aglomerasi tidak memerlukan surat izin perjalanan," kata Airlangga.

Pemerintah menetapkan peniadaan mudik selama periode 6-17 Mei 2021. Larangan mudik ini berlaku untuk perjalanan jarak jauh maupun perjalanan di dalam wilayah aglomerasi, seperti Jabodetabek.

Kendati demikian, pemerintah menjamin seluruh layanan transportasi umum di dalam wilayah aglomerasi tetap berjalan dengan pembatasan.

Menteri Perhubungan Budi Karya Sumadi memprediksi, arus mudik masih akan tinggi hingga Rabu (12/5/2021). Ia mengimbau agar masyarakat tak melakukan mudik untuk mencegah penularan Covid-19.

Kendati demikian, Budi menyebut selama periode 6-9 Mei 2021 terjadi penurunan signifikan jumlah pergerakan orang ke daerah kampung halamannya dibandingkan hari biasa.

Pada transportasi udara, penurunan pergerakan orang bahkan mencapai 93 persen, sedangkan transportasi laut dan kereta api mengalami penurunan 90 persen. "Di darat sedikit penurunan kira-kira 40 persen,”"kata Menhub.

Pada periode 22 April-5 Mei, tercatat terjadi kenaikan jumlah pergerakan orang ke luar kota sebesar 20-30 persen, meskipun pemerintah telah memperketat syarat perjalanan.

Pemerintah menyampaikan apresiasi kepada masyarakat yang mematuhi kebijakan larangan mudik ini.

Kebijakan ini dinilainya dapat berjalan karena upaya TNI-Polri dan pemda yang melakukan penyekatan di berbagai titik.

Sementara di sektor logistik, Kemenhub mencatat terjadi penurunan 3-5 persen. "Artinya, rencana kita untuk meniadakan mudik pada penumpang dan memberikan seluas-luasnya kepada logistik itu terjadi dengan baik," ujar dia.

Editor: Surya