Lulus Verifikasi Dewan Pers No.126/DP-Terverifikasi/K/X/2017

Rudi Gesa Pembangunan dan Pengembangan Infrastruktur Jalan Kota Batam
Oleh : Putra Gema
Senin | 10-05-2021 | 18:42 WIB
rudi-jalan.jpg Honda-Batam

PKP Developer

Kepala BP Batam, Muhammad Rudi saat meninjau progres pembangunan jalan di depan Southlink, Tiban. (Foto: Putra Gema)

BATAMTODAY.COM, Batam - Kepala BP Batam, Muhammad Rudi menggesa pengembangan infrastruktur jalan di Kota Batam.

Rudi mengungkapkan, pengembangan dilakukan BP Batam untuk mendukung pengembangan investasi dan mendorong pertumbuhan ekonomi Kota Batam agar menjadi lebih baik.

Dijelaskannya, pengembangan dan pembangunan jaringan jalan akan tetap menjadi prioritas pihaknya dalam agenda pembangunan 2021. "Untuk mempercepat ekonomi, maka pertama yang dilakukan BP Batam dan Pemerintah Daerah saat ini adalah dengan meningkatkan infrastrukturnya, utamanya adalah jalan-jalan utama," kata Rudi di Batam Centre, Senin (10/5/2021).

Dijelaskannya, pada tahun 2021 ini pihaknya menggesa pengembangan dan pembangunan infrastruktur khususnya jalan di beberapa lokasi, yakni di Kabil, Jalan Arteri Gajah Mada Tahap 1 (depan Southlink), jalan kolektor Bundaran Madani sampai dengan Bengkong Sadai, Jalan Hang Kesturi Tahap 1 di Kabil, dan Batuampar.

Untuk Southlink, akan kita bagi menjadi dua ruas jalan tambahan dari arah Sei Ladi menuju jalan Arteri Gajah Mada Tahap 1. "Pekerjaan dengan nilai kontrak sebesar Rp 29,19 miliar ini, akan memakan waktu 240 hari kalender," ujarnya.

Adapun kontraktor pelaksana yang melakukan pengerjaan pembangunan tersebut adalah PT Bina Riau Sejahtera dan CV Vitech Pratama Consultant sebagai konsultan pengawas.

Sedangkan untuk pembangunan Jalan Kolektor Bundaran Madani sampai dengan Bengkong Sadai memiliki nilai kontrak sebesar Rp 23,59 miliar, yang ditangani oleh PT Multi Sindo Internasional sebagai kontraktor dan PT Wadah Cipta Teknik sebagai konsultan pengawas.

"Sedangkan untuk pembangunan jalur kedua di Jalan Hang Kesturi Kabil, memiliki nilai kontrak sebesar Rp 35,45 miliar dengan total panjang ruas jalan 4,5 kilometer dan lebar jalan 7 meter," ungkapnya.

Dijelaskannya, pekerjaan pembangunan jalur kedua ini dilaksanakan PT Barelang Konstruksi sebagai kontraktor dan PT Multi Forma Riau Konsultan selaku konsultan pengawas.

Tidak hanya itu, untuk pembangunan jalan lengan Simpang Batuampar Tahap 1 nilai kontraknya sebesar Rp 22,28 miliar. Kontraktornya PT Bulan Indo Perkasa dan PT Laudah Perkasa Konsultan sebagai konsultan pengawas. Total panjang ruas jalan 2,5 kilometer dan progresnya saat ini sudah mencapai 86 persen.

"Diharapkan pengembangan dan pembangunan infrastruktur ini dapat menggerakan ekonomi masyarakat dan menjadikan Batam berdaya saing sebagai kota tujuan investasi," tutupnya.

Editor: Gokli