Lulus Verifikasi Dewan Pers No.126/DP-Terverifikasi/K/X/2017

Imigrasi Tanjungpinang Amankan Tiga WN Pakistan
Oleh : Charles/Dodo
Jum'at | 15-06-2012 | 15:52 WIB

TANJUNGPINANG, batamtoday - Imigrasi Tanjungpinang mengamankan tiga orang Warga Negara (WN) Pakistan yang tidak memiliki dokumen keimigrasian lengkap di Bandara Raja Haji Fisabilillah, Jumat (15/6/2012). 

 

Tiga WN Pakistan itu masing-masing Syed Hasnain (20),Syed Saqlaen (14) Soiiabber Ali (19) diamankan saat hendak berangkat menggunakan Pesawat Sriwijaya Air, dari Tanjungpinang menuju Jakarta. 

Kepala Kantor Imigrasi Tanjungpinang Hasan Basri melalui Wasdakim-nya Agus Setiyadi mengatakan, pengamanan tiga WN Pakistan ini dilakukan atas adanya informasi dari intel Kementerian Hukum dan HAM yang menyatakan,  akan ada tiga warga negara asing yang diduga tidak memiliki dokumen keimigrasian dari Bandara RHF Tanjungpinang menuju Jakarta. 

"Atas informasi itu, kita langsung melakukan pengecekan dan pengintaian ke bandara, setelah ciri-ciri nya kita tahu, lalu kita dekati dan tanyakan mau kemana, dikatakan ke Jakarta, dan saat ditanya dari negara mana ke tiganya mengaku dari Pakistan," kata Agus. 

Ketika ditanya apakah ketiganya memilik paspor dan ketiganya mengaku  tidak memiliki hingga langsung diamankan, dan dibawa ke Karantina Imigrasi. 

"Dari pengakuan ke tiga WN Pakistan, ketiganya, mengaku ketiganya berangkat dan datang dari Johor, Malaysia," ujar Agus. 

Dari pengakuan ketiga warga Pakistan, mereka datang dengan menggunakan Speed Boat dari Johor Baru menuju sebuah pantai di Pulau Bintan. Namun ketiganya tidak mengetahui di daerah mana pantai tersebut berada. 

"'Kami sampai dua hari yang lalu di saerah ini dari Johor Baru menggunakan speed boat, lalu kami menginap di salah satu rumah, dan rencananya berangkat ke Jakarta, untuk meminta status suaka pada perwakilan UNHCR," kata Syed Saqlaen pada batamtoday dalam bahasa Inggris. 

Selain itu, Syed Saqlaen juga mengatakan, kalau mereka datang dan dibawa oleh agen pembawanya, sudah diatur salah seorang kerabatnya yang berada di Pakistan.