Lulus Verifikasi Dewan Pers No.126/DP-Terverifikasi/K/X/2017

Laporan ke Menko Marves, Gubernur Kepri Beberkan Perkembangan Pembangunan Jembatan Babin
Oleh : Redaksi
Selasa | 16-03-2021 | 20:04 WIB
ansar-laporaporan-LBP.jpg Honda-Batam
Gubernur Kepri, Ansar Ahamd saat vide conference dengan Menko Marves Luhut Binsar Panjaitan, Selasa (16/3/2021). (Humas Kepri)

BATAMTODAY.COM, Tanjungpinang - Gubernur Kepri H. Ansar Ahmad menyampaikan perkembangan pembangunan Jembatan Batam-Bintan dalam video conference dari atas kapal kepada Menko Maritim dan Investasi Luhut Binsar Panjaitan.

Selain soal Jembatan Batam-Bintan, Ansar juga membeberkan perkembangan labuh jangkar, reaktivasi pariwisata, dan investasi lainnya.

"Kami sudah mengajukan rekomendasi vertical clearance kepada Kementerian Perhubungan. Ketinggian saat pasang tertinggi untuk Jembatan Batam-Bintan nantinya 40 meter," kata Ansar, yang sedang melakukan perjalanan ke Tanjungbatu, Karimun, Selasa (16/3/2021), seperti dikutip laman Humas Kepri.

Gubernur direncanakan membuka MTQ Kabupaten Karimun di Islamic Centre Tanjungbatu. Kunjungan ke Tanjungbatu setelah serangkaian aktivitas di Batam.

Dalam perjalanan itu, Gubernur yang didampingi Ketua TP PKK Hj Dewi Komalasari melakukan vicon bersama Menko Luhut.

Gubernur Ansar melaporkan perihal vertical clearance Jembatan Batam Bintam, karena semua rekomendasi daerah sudah keluar. Rekomendasi ketinggian dari Disnav Tanjungpinang, KSOP Batam dan UPP Tanjunguban, serta Lantamal Tanjungpinang, sudah terbit.

Ia bersyukur karena rekomendasi dari daerah sudah lengkap. Karena lengkap, Kemenhub memastikan pekan depan rekomendasi tinggi jembatan akan segera diterbitkan dan sudah disampaikan ke Kementerian PUPR.

Akhir tahun lalu, Pemprov Kepri sudah mengusulkan vertical clearance untuk tiap trase. Vertical clearance untuk trase Batam ke Tanjungsauh setinggi 20 meter. Sementara dari Tanjungsauh ke Pula Buau setinggi 40 meter.

Selain Jembatan Batam Bintan, Gubernur Ansar juga melaporkan perkembangan labuh jangkar di Kepri. Selasa pagi, Ansar melakukan dialog interaktif bersama instansi dan pelaku yang terkait dengan labuh jangkar.

Ansar terus mengoptimalkan segala potensi daerah yang memperkuat fiskal, terutama dari labuh jangkar. Kekuatan fiskal mampu mempercepat pembangunan infrastruktur. Sinergi dengan pusat dan berbagai komponen harus dioptimalkan untuk memajukan Kepri.

"Pungutan labuh jangkar akan memperkuat ekonomi kita. Karena itu harus dioptimalkan. Juga diawasi dengan sungguh-sungguh," kata Ansar.

Gubernur Ansar pun banyak menyampaikan perihal investasi di Kepri. Pemprov dengan dukungan pusat terus berupaya menggaet banyak investasi masuk ke Kepri. Kepri sendiri akan memberi banyak relaksasi-relaksasi untuk investasi. Sehingga ekonomi Kepri cepat pulih.

Editor: Gokli