Lulus Verifikasi Dewan Pers No.126/DP-Terverifikasi/K/X/2017

Aniaya Warga Bandara Mas, Pekerja Tower SUTT PLN Dipolisikan
Oleh : Putra Gema Pamungkas
Selasa | 09-03-2021 | 09:24 WIB
ilustasi-penganiayaan1.jpg Honda-Batam

PKP Developer

Ilustrasi.

BATAMTODAY.COM, Batam - Warga perumahan Bandara Mas, Kelurahan Belian, Kecamatan Batam Kota, Kota Batam, melaporkan kasus penganiayaan yang dilakukan oleh pekerja tower saluran udara tegangan tinggi (SUTT) milik bright PLN Batam.

Kapolsek Batam Kota AKP Restia Octane Guchy, melalui Kanit Reskrim Iptu Marganda P Limbong, membenarkan adanya aduan masyarakat ke pihaknya.

Dijelaskannya, aduan tersebut dilayangkan warga perumahan Bandara Mas, Kelurahan Belian, Kecamatan Batam Kota pada, Selasa (2/3/2021) lalu. "Laporan penganiayaan di Bandara Mas sudah kami terima dan sedang dalam proses," kata Limbong melalui telepon selulernya, Senin (8/3/2021).

Lanjut Limbong, saat ini pihaknya tengah melakukan pemeriksaan saksi-saksi serta korban. Tidak ketinggalan, pihaknya juga memanggil pihak dari Bright PLN Batam sebagai terlapor. "Tapi yang bersangkutan (terlapor) belum hadir," tegasnya.

Di lokasi yang berbeda, Ketua RW 20 Kelurahan Belian, Kecamatan Batam Kota, Kota Batam, Darta, mengungkapkan, kasus penganiayaan itu terjadi ketika warga perumahan Bandara Mas (ibu-ibu) sedang duduk di area rencana pembangunan tower SUTT.

Hadirnya warga di lokasi tersebut, lanjut Darta, guna membuat pekerjaan pembangunan tower SUTT dihentikan hingga adanya putusan dari Pengadilan Negeri Batam.

"Tapi saat itu ibu-ibu yang duduk di lokasi malah diangkat secara paksa untuk tinggalkan lokasi pengerjaan. Karena sikap arogansi pekerja itu, salah satu warga yang menjadi korban (Harminson) mencoba melerai, tetapi malah dikeroyok," ungkap Darta.

Atas tindakan kekerasan yang dilakukan oleh pihak pekerja pembangunan tower Bright PLN Batam tersebut, Harminson, salah satu warga perumahan Bandara Mas, mengalami luka lebam di sekujur tubuhnya.

"Saat itu juga kami langsung masukkan laporan ke Polsek Batam Kota. Saya harap pengaduan ini dapat diusut secara tuntas dan diamankan otak pelakunya," tegasnya.

Editor: Yudha