Lulus Verifikasi Dewan Pers No.126/DP-Terverifikasi/K/X/2017

Haji Permata Ditembak Mati, Tongseng Kok Dikawal?
Oleh : Gokli
Minggu | 17-01-2021 | 14:04 WIB
BC-vs-HajiPermata.jpg Honda-Batam

PKP Developer

Konfrensi pers BC Tembilahan pada Sabtu (16/1/2021) yang beredar luas di kalangan masyarakat Kota Batam (Foto: Screenshot video)

BATAMTODAY.COM, Batam - Bea Cukai Tembilahan, Provinsi Riau akhirnya menggelar konfrensi pers terkait penindakan terhadap penyelundupan rokok, yang menewaskan Haji Permata, warga Kota Batam, Kepulauan Riau --yang kala itu disebut bagian dari penyelundupan, Sabtu (16/1/2021).

Video proses konfrensi pers Bea Cukai Tembilahan pun beredar luas di kalangan masyarakat Batam. Di mana, Kepala Bea Cukai Tembilahan, Ari Wibowo beberapa kali terganggu saat membacakan press release yang diterbitkan Ditjen Bea Cukai.

Terganggunya Ari Wibowo menyampaikan press release Dirjend BC itu lantaran adanya masyarakat yang melontarkan berbagai ujaran dan pertanyaan, seputar tewasnya Haji Permata pada Jumat (15/1/2021) sekira pukul 04.00 WIB, dengan tiga tembakan di dada.

Dalam video itu seorang pemuda menyampaikan penembakan yang dilakukan petugas Bea Cukai kepada Haji Permata merupakan upaya pembunuhan. Sebab, menurut pria yang namanya belum diketahui itu, jika aparat hanya ingin melumpuhkan, harusnya menembak di bagian kaki, bukan bagian dada. "Itu pembunuhan pak," ujarnya, dalam video yang beredar luas itu.

Sementara dijelaskan Kepala BC Tembilahan, pihaknya membantu penyekatan terhadap kelompok Haji Permata di Perairan Tembilahan, Inhil, yang diketahui telah dikejar petugas Bea Cukai Kepri lantar melakukan penyelundupan rokok dengan 4 unit kapal high speed craft (HSC) bermesin 6 x 250 PK tanpa nama.

"Petugas BC Tembilahan berpapasan dengan 4 kapal HCS itu. Pengejaran terus dilakukan karena ke-4 HSC itu tidak mengindahkan sirene kapal patroli, sehingga 1 HSC berhasil melarikan diri," jelas Ari Wibowo.

Selain 4 HSC itu, sambung Ari Wibowo ada boat pancung dengan belasan orang melakukan penyerangan kepada petugas patroli. "Sehingga petugas yang terdesak melakukan penindakan terukur," ujar Ari.

Upaya penyerangan terhadap petugas BC itu, katanya, dilakukan dengan molotov, senjata tajam, mercon dan kembang api.

Namun hal itu dibantah masyarakat yang hadir pada saat konfrensi pers tersebut. Menurut mereka (dalam suara di video) Haji Permata ditembak dari jarak dekat, ada saksi mata yang melihat. "Saya bisa datangkan semua," katanya, dalam rekaman video itu.

Tak hanya itu, seorang pemuda dalam video itu juga mempertanyakan seorang bernama Tongseng. "Tongseng kenapa bebas, tidak ditangkap, setiap malam masuk. Kalian (BC Tembilahan) kawal. Ada video," katanya.

Masih dalam video yang beredar itu, ada seorang pria berbadan tinggi besar dan memakai kopiah, mempertanyakan kepada BC Tembilahan,"Apakah yang meyelundupkan rokok hanya Haji Permata?"

"Tongseng kenapa dikawal? BC Tembilahan ngawal Tongseng," kata seorang pemuda dalam kelompok masyarakat yang hadir dalam konfrensi pers itu.

Dilanjutkan pria berbadan tinggi besar itu, tidak menutup kemungkinan banyak Permata-Permata yang lain.

"Tetapi jangan karena Haji Permata kalian itukan. Saya tahu kronologisnya, seolah-olah pihak Bea Cukai ini punya dendam dengan Haji Permata."

Editor: Surya