Lulus Verifikasi Dewan Pers No.126/DP-Terverifikasi/K/X/2017

Sempat Sweeping Bagian Pengawasan

Buruh PT Varta Kembali 'Serbu' Disnaker Batam
Oleh : Roni Ginting/Dodo
Kamis | 07-06-2012 | 12:45 WIB

BATAM, batamtoday - Puluhan karyawan PT Varta yang mayoritas ibu-ibu kembali 'menyerbu' Kantor Dinas Tenaga Kerja (Disnaker) Kota Batam. Mereka menagih ketegasan jawaban dari Disnaker terkait pernyataan dari pihak perusahaan yang mengatakan aksi mogok mereka tidak sah sehingga dianggap mangkir dari kerja, Kamis (7/6/2012) siang. 

Para karyawan terlihat sangat kesal, berteriak-teriak ingin bertemu dengan bidang pengawasan Disnaker yang dikatakan sedang keluar kota. Padahal mereka sangat membutuhkan jawaban yang pasti sebab akibat dari aksi mogok mereka dianggap tidak sah, dilakukan pemotongan gaji. 

"Mana orang Disnaker, kalau keluar kota mana buktinya," teriak karyawan sambil menyeruduk masuk ke salah satu ruangan Kantor Disnaker.

Bahkan beberapa karyawan yang merasa kurang puas mencari pegawai Disnaker keruangan-ruangan mereka karena tidak percaya sedang keluar kota. Selama tiga minggu mereka merasa ditelantarkan, hanya meminta surat saja sangat susah. 

"Kami sampai bawa anak ketempat kerja tapi mereka tidak ada yang peduli padahal kami harus membeli susu anak-anak kami," keluh ibu-ibu tersebut dengan wajah yan sangat kesal.

Sementara itu, Ramon, Wakil Ketua II PUK PT Varta mengatakan mereka minta jawaban dari Disnaker yang menyatakan bahwa aksi mogok mereka adalah sah karena sudah sesuai dengan peraturan dan undang-undang yang berlaku. Ini sudah yang kedua kalinya terkait surat yang diajukan tanggal 30 kemarin. 

"Kami minta pernyataan secara sah dari Disnaker dengan bukti yang terlampir. Karena pihak perusahaan menyatkana 400 pekerja dinyatakan mangkir sesuai dengan UU No 13 tahun 2003. Kalau mereka tidak bisa memberikan agar dibubarkan saja Disnaker ini karena tidak mengayomi pekerja malah memihak perusahaan," tegas Ramon. 

Bahkan para karyawan mengancam tidak akan pergi dari kantor Disnaker kalau tidak ada jawaban resmi dari Disnaker.  

"Hari ini harus dapat, kalau tidak dapat semua karyawan Disnaker tidak boleh keluar," katanya.