Lulus Verifikasi Dewan Pers No.126/DP-Terverifikasi/K/X/2017

Koordinat Jatuhnya Pesawat Sriwijaya Air SJ 182 di Kepulauan Seribu Ditemukan
Oleh : Redaksi
Minggu | 10-01-2021 | 08:04 WIB
sriwijaya_air1.jpg Honda-Batam
Maskapai penerbangan Sriwijaya Air (Foto: istimewa)

BATAMTODAY.COM, Jakarta - TNI AL menyatakan telah menemukan titik koordinat jatuhnya pesawat Sriwijaya Air PK CLC dengan nomor penerbangan SJ 182 yang jatuh di Kepulauan Seribu, Jakarta di sekitar Pulau Laki dan Pulau Lancang.

Panglima Konlinlamil Laksamana Muda Abdul Rasyid mengatakan seluruh kapal yang dikerahkan oleh TNI telah diinformasikan lokasi tersebut.

Menurut dia, lokasi jatuhnya pesawat Sriwijaya Air berada di sekitar Pulau Laki, Kepulauan Seribu. "Titik koordinat sudah ditemukan dan kita sudah kasih seluruh unsur KRI yang ada di sekitar laut," kata Rasyid kepada wartawan, Sabtu (9/1/2021).

TNI telah mengerahkan 10 KRI untuk terlibat dalam pencarian pesawat Sriwijaya Air, empat di antaranya telah berada di lokasi pencarian.

Hal senada disampaikan Komite Nasional Keselamatan Transportasi (KNKT) Soerjanto mengatakan, titik lokasi jatuhnya pesawat Sriwijaya Air SJ182 sudah ditemukan. Namun, penyebab jatuhnya pesawat belum bisa diinvestigasi karena masih mendalami kondisi dan situasi di sekitar lokasi. Hal ini ditegaskan.

"Untuk titik jatuhnya sudah diketahui, besok kami akan survei untuk mengetahui kondisi di lokasi kejadian dan menyesuaikan peralatan apa saja yang akan diturunkan," ujar Kepala KNKT, di Crisis Center SJ182.

Untuk saat ini, KNKT masih dalam tahap mengumpulkan data pesawat dan penerbangan ketika SJ182 lepas landas. Tak hanya itu, KNKT juga akan meminta keterangan dari para nelayan yang melihat jatuhnya pesawat tersebut.

"Saat ini masih mengumpulkan data dan informasi yang lengkap. Kami juga sudah mendapatkan informasi tentang saksi yang melihat jatuhnya pesawat, besok akan kami minta keterangannya," katanya.

Proses investigasi bangkai pesawat ini akan dibantu oleh kapal Baruna Jaya IV milik Badan Pengkajian dan Penerapan Teknologi (BPPT). Kapal tersebut dilengkapi dengan peralatan survei bawah air sehingga memudahkan proses investigasi.

"Kami berkomunikasi dengan BPPT untuk meminjam kapal Baruna jaya 4 jika diperlukan untuk proses pencairan karena dilengkapi dengan perlengkapan bawah air," ujarnya.

Selain itu, Kementerian Perhubungan juga telah mengerahkan kapal Kesatuan Penjagaan Laut dan Pantai (KPLP), Badan SAR Nasional mengerahkan tiga kapal, tiga kapal karet, serta dua sea rider, kemudian Polda Metro Jaya mengerahkan enam kapal.

Diketahui pesawat Sriwijaya SJ182 dinyatakan hilang sesaat setelah lepas landas dari Bandara Soekarno-Hatta. Kemenhub memastikan bahwa pesawat tersebut jatuh di sekitar Kepulauan Seribu. Tercatat 62 orang manifes dalam pesawat tersebut yang terdiri dari 50 orang penumpang dan 12 kru pesawat

Sriwijaya Air hilang kontak pada pukul 14.40 WIB, setelah lepas landas dari Bandara Soekarno Hatta Tangerang menuju Pontianak, Kalimantan Barat.

Editor: Surya