Lulus Verifikasi Dewan Pers No.126/DP-Terverifikasi/K/X/2017

Jelang Persahabatan Indonesia vs Filipina

Situs Timnas Filipina Sebut Pemain ISL Akan Tampil
Oleh : Redaksi/Mg
Selasa | 05-06-2012 | 09:58 WIB
Indonesia vs Filipina.jpg Honda-Batam

Laman azkalsfootballteam.com Foto:batamtoday 

MANILA, batamtoday - Jelang pertandingan persahabatan antara timnas Indonesia melawan timnas Filipina, kebingungan publik tanah air kembali muncul. Pasalnya, situs resmi timnas Filipina yang beralamat di azkalsfootballteam.com merilis nama Greg Nwokolo sebagai salah satu pemain yang akan dibawa timnas Indonesia ke Manila.

Padahal disatu sisi, hingga kini dualisme kepemimpinan PSSI (Djohar cs dan La Nyala cs) belum juga terselesaikan. Hal ini membuat sejumlah klub ISL menolak panggilan PSSI. 

"Kabar munculnya nama Greg tentu saja mengagetkan, apalagi selama ini Ia tercatat sebagai pemain Pelita Jaya milik keluarga Bakrie yang ngotot tetap bersebrangan dengan PSSI versi pemerintah (Djohar Arifin)," kata Novianto salah suporter Pelita Jaya dalam akun twitternya, Selasa(5/6/2012). 

Dalam berbgai kesempatan, Lalu Mara, sang manajer Pelita Jaya, sempat menyebut bahwa pihaknya sudah tak mengakui kepengurusan Djohar lagi. Berbekal hal itu, ia menegaskan bahwa pihaknya tak akan melepas pemainnya ke timnas Djohar.

Namun, berdasarkan situs tim Filipina, azkalsfootballteam.com, timnas Indonesia sendiri menyertakan 21 pemain untuk laga tersebut dengan rincian, dua penjaga gawang, delapan bek, lima gelandang, dan enam penyerang. Sementara itu, Filipina menyertakan tiga penjaga gawang, tujuh bek, 11 gelandang, dan tiga striker.

Tidak hanya itu, azkalsfootballteam.com secara tidak langsung menulis bahwa timnas akan diperkuat wajah baru. Setelah Titus Bonai, menyusul kemudian Oktovianus Maniani, dan Patrich Wanggai, kini timnas dalam list skuad diisi Greg Nwokolo, pemain naturalisasi yang kini memperkuat Pelita Jaya.

Apabila benar, hal ini tentu sangat mengejutkan. Pasalnya, Pelita Jaya yang memiliki hak atas Greg, selama ini dikenal paling anti dalam melepas pemainnya ke timnas yang dibentuk PSSI di bawah komando Djohar Arifin.