Lulus Verifikasi Dewan Pers No.126/DP-Terverifikasi/K/X/2017

GPKD Expo 2012 Hadirkan 32 Stand Produk Kerajinan
Oleh : Ocep
Kamis | 31-05-2012 | 19:17 WIB

BATAM, batamtoday - Pameran Gelar Produk Khas Daerah (GPKD Expo 2012) yang pertama telah dibuka di Batam hari ini untuk membantu mendongkrak promosi produk kerajinan unggulan khas daerah sekaligus transaksi mancanegara.

Pameran ini akan berlangsung sejak 31 Mei-3 Juni 2012 di Megamal Batam Center dengan menampilkan 32 stand pengrajin dan pelaku UKM.

Direktur PT AIRA selaku event organizer GPKD Nurhadi mengatakan beragam aneka produk unggulan khas daerah di Indonesia, seperti produk aksesoris perhiasan, busana, batik, tenun, anyaman, ukiran, produk herbal, makanan dan minuman dan kerajinan tangan lainnya dipamerkan dalam pameran itu.

"Ini adalah pameran perdana kami, dari stan yang ada semuanya full. Target tidak banyak, karena pameran ini kami peruntukkan bagi stake holder yang ikut pameran bisa menjajaki peluang bisnis ke depannya," katanya, Kamis (31/5/2012).

Beberapa daerah yang ikut ambil bagian dalam pameran produk khas daerah ini di antaranya adalah Pemkab Ciamis, Pemprov Sulawesi Selatan, Pemkot Jakarta Selatan, Pemkab Minahasa Utara, Provinsi Jawa Timur, Pemkab Soppeng Sulawesi Selatan, Kabupaten Natuna, PT Pupuk Sriwidjaja, Kabupaten Banyuwangi, Kabupaten Ngawi, PTP Nusantara V Pekanbaru dan Pemkot Bukit Tinggi.

Kendati stand yang disediakan sudah terpenuhi, namun, PT AIRA tidak menargetkan transaksi dengan nilai yang besar.

Nurhadi menargetkan Rp1,5 miliar baik dalam bentuk transaksi dan kerja sama.

"Untuk pertama kali ini tidak besar menargetkan, belum setiap daerah mampu membaca pasar. Tapi kami harapkan akan timbul interaksi bisnis antar kabupaten," katanya.

Wakil Sektretaris Jenderal Dewan Kerajinan Nasional Ikhwan Asrin mengatakan Kadin mengapresiasi pameran GPKD Expo pertama kali ini.

Menurutnya pameran ini jika terus digelar setiap tahun bisa membantu pemerintah dalam menjalankan program peningkatan mutu produksi dalam negeri di tengah serbuan barang luar negeri utamanya dari China.

Batam, lanjut dia, bisa menjadi gerbang untuk mempromosikan produk-produk unggulan daerah di Indonesia.

"Satu hal yang saya dukung pada pameran di Batam ini lantaran dekat dengan calon pembeli asal luar negeri, mengingat geografis Batam dekat dengan Singapura dan Malaysia. Tentu saja ini menjadi peluang besar bagi para pelaku pengrajin dalam negeri memasarkan produknya," katanya.