Lulus Verifikasi Dewan Pers No.126/DP-Terverifikasi/K/X/2017

Konsesi Pengelolaan Air di Batam Berakhir, BP Batam Apresiasi ATB
Oleh : Paskalis Rianghepat
Senin | 16-11-2020 | 13:04 WIB
bp-atb1.jpg Honda-Batam
Plh Kepala BP Batam, Purwiyanto (tengah), Direktur Utama (Dirut) Sistem Penyediaan Air Minum (SPAM) PT Moya Indonesia, Sutedi Raharjo (Kanan) dan Deputi VI Kemenko Perekonomian RI, Wahyu Utomo (Kiri) saat saat melakukan Konferensi Pers dengan awak media Beberapa waktu lalu. (Foto: Paskalis RH)

BATAMTODAY.COM, Batam - Kiprah PT Adhya Tirta Batam (ATB) dalam mengelola air bersih di Kota Batam selama 25 tahun, telah berakhir pada Minggu (15/11/2020) kemarin.

Walaupun sudah tidak mengelola SPAM di Batam, PT Adhya Tirta Batam (ATB) mendapat sejumlah apresiasi dari beberapa pihak, diantaranya Badan Pengusahaan BP Batam dan PT Moya Indonesia.

Apresiasi terhadap ATB disampaikan Pelaksana Harian (Plh) Kepala BP Batam, Purwiyanto dan Direktur Utama (Dirut) Sistem Penyediaan Air Minum (SPAM) PT Moya Indonesia, Sutedi Raharjo saat melakukan Penandatanganan Berita Acara Pengakhiran Konsesi antara ATB dan pihak BP Batam yang dilakukan di gedung Marketing Centre Badan Pengusahaan (BP) Batam, Jumat (13/11/2020) lalu.

"Terima kasih kami sampaikan kepada PT Adhya Tirta Batam (ATB) karena selama 25 tahun telah mendedikasihkan diri dalam memenuhi kebutuhan akan air bersih di Kota Batam," kata Purwiyanto.

Purwiyanto menilai, pelayanan air bersih yang profesional dari ATB selama ini turut membangkitkan kepercayaan investor yang masuk ke Batam. Layanan air bersih dari ATB, kata dia, telah memenuhi ekspektasi, sehingga membuat para investor nyaman menanamkan modalnya di Kota Batam.

"ATB mempunyai andil yang sangat besar dalam mendukung pertumbuhan investasi di kota industri ini," ujarnya.

Selain mendapat apresiasi dari BP Batam, ATB juga mendapat apresiasi dari Direktur Utama (Dirut) Sistem Penyediaan Air Minum (SPAM) PT Moya Indonesia, Sutedi Raharjo.

Dalam kesempatan tersebut, Tedi, sapaan akrab Sutedi Raharjo mengatakan bahwa saat masa transisi, pihaknya akan melakukan apa yang sudah dijalankan oleh PT ATB.

"Selama masa transisi, PT Moya akan melakukan apa yang telah dilakukan oleh penyelenggaran SPAM sebelumnya. Minimal kita akan buat seperti itu, sehingga pelanggan tidak merasakan efek perubahan tersebut," terang Sutedi.

Sutedi menegaskan, dalam waktu 6 bulan ke depan, PT Moya akan berusaha sebaik mungkin memberikan pelayanan kepada masyarakat. PT Moya, kata dia, akan berupaya semaksimal mungkin tidak menerima efek perubahan dari masa transisi itu.

"Kami akan melakukan apa yang telah dilakukan oleh penyelenggara sebelumnya (ATB). Misalnya, teknis pembayaran tagihan air, pihaknya akan bekerjasama dengan merchan sebelumnya, supaya masyarakat tidak terlalu menerima efek perubahan," tambahnya.

Di tempat yang sama, Deputi VI Kemenko Perekonomian RI, Wahyu Utomo disela Kegiatan penandatanganan berita acara menyampaikan bahwa Menteri Koordinator bidang Perekonomian Airlangga Hartarto menitipkan pesan kepada BP Batam dan PT Moya Indonesia agar lebih baik lagi dalam mengelola SPAM di Batam Pasca berakhirnya Konsesi dengan PT ATB.

"Dengan adanya pengalihan operator air bersih ini, jangan sampai mengganggu iklim investasi di Kota Batam, karena Batam adalah salah satu lokomotif investasi nasional," pungkasnya.

Editor: Yudha