Lulus Verifikasi Dewan Pers No.126/DP-Terverifikasi/K/X/2017

Bepe Sebut ISL dan IPL Bermasalah
Oleh : Redaksi/Bolanews
Selasa | 29-05-2012 | 15:56 WIB
bepe.jpg Honda-Batam

Bambang Pamungkas. Foto:bolanews

JAKARTA, batamtoday - Setiap orang boleh saja menilai bahwa Indonesia Super League (ISL) atau Indonesia Primer League (IPL) merupakan liga yang paling baik di tanah air. Namun hal itu tak berlaku bagi striker Persija sekaligus Wakil Presiden Asosiasi Pesepakbola Profesional Indonesia (APPI), Bambang Pamungkas.

Striker kelahiran Salatiga, Jawa Tengah, 10 Juni 1980, itu menilai bahwa kedua liga itu tidak benar. Dengan sejumlah permasalahan yang dialami, Bepe sapaan akrab Bambang Pamungkas bahkan menilai ISL dan IPL, bermasalah.

"Ini kenapa kami di sini. Keberadaan kami secara tidak langsung menyatakan bahwa dua liga ini tidak benar. Kami ingin beritahu dua liga itu berjalan relatif dalam berbagai hal," kata Bepe dikutip dari Bolanews, Selasa(29/5/2012).

Dengan situasi seperti tersebut, Bepe berharap agar para pemimpin PSSI pasca-keputusan tim Task Force tidak hanya berputar pada masalah keorganisasian. Taapi juga menyelami permasalahan di kompetisi, serta menghormati pemain.

"Kami pemain kan seharusnya punya sesuatu yang harus dipertimbangkan. Bagaimanapun juga pemain kan aset penting di dalam kompetisi,"cetus Bepe.

Sementara itu, terkait kompleksnya persoalan di Liga Indonesia, Presiden APPI, Ponaryo Astaman bahkan mengancam akan membuat aksi pemogokan sebagaimana yang perah terjadi di Italia. 

Hanya saja, menurut gelandang Sriwijaya FC itu, hal tersebut akan terjadi apabila dalam waktu yang diberikan klub tak juga bisa memenuhi hak-hak pemain, seperti gaji.

"Akan tetapi, pemogokan itu akan menjadi langkah terakhir. Sebagai langkah awal, APPI akan tetap menjaga komunikasi dengan klub, sekaligus memberi solusi yang tepat. Sehingga pemogokan akan menjadi jalan terakhir apabila deadlock."

Seperti yang disebutkan dalam pernyataan sikap pada poin ketiga, APPI sendiri akan meminta klub untuk memenuhi hak-hak pesepak bola, khususnya gaji, juga membantu pesepak bola asing mendapat izin. Dalam poin itu, APPI sepakat menunggu hingga 7 Juni mendatang.