BATAMTODAY.COM, Bintan - Sesuai dengan data angka pertumubuhan ekonomi Indonesia pada kuartal kedua rata-rata -5,32 persen secara nasional dan Kepulauan Riau (Kepri) -6.66 persen, perlu upaya untuk menghidup kembali sendi-sendi ekonomi masyarakat. Untuk itu, perlu kebijakan dan solusi yang terintegras, dengan kerja nyata.

"Ini harus kerja nyata, tidak bisa hanya dengan cerita kosong belaka," kata Calon Bupati Bintan, Apri Sujadi menanggapi situasi yang berkembang saat ini, Rabu (14/10/2020).

Dikatakannya, dalam situasi pademi Covid-19, masyarakat sulit dalam memulaikan usaha, karena terkendala modal. Keluhan tersebut salah satu aspirasi yang ditampung Paslon Bupati dan Wakil Bupati Bintan, Apri Sujadi-Robby Kurniawan, untuk dijadikan kebijakan bilamana mereka diberikan amanah untuk memimpin Bintan ke depan.

Program dan kebijakan pun tak tanggung-tanggung, bayangkan saja untuk Usaha Mikro Kecih Menegah (UMKM) diberikan bantuan stimulus tanpa bunga untuk meringankan beban UMKM dalam melakukan kegiatan usaha.

"Bunga dianggap memberatkan UMKM di masa-masa resesi (melambatnya) ekonomi saat ini. Pasangan Apri-Roby akan menjamin posisi UMKM, tidak dibebani bunga dari pinjaman. Bunga pinjaman akan disubsidi melalui anggaran pemerintah dengan ukuran pinjaman maksimal Rp 30," katanya.

Program tersebut akan disinergikan dengan Disperindagkop dan UMKM bersama Bank Konvensional milik daerah yaitu Bank Perkreditan Rakyat (BPR Bintan) yang mekanismenya dirumuskan secara bersama yang bertujuan untuk meringankan beban UMKM.

Selain itu, pasangan Apri-Roby akan memberdayakan anak muda milennial untuk membantu membuat konten video, infografis dan foto secara aktif mempromosikan melalui media social sekaligus menjadi admin media social, admin di aplikasi jualan online.

Content creator tersebut diberdayakan membranding bagi UMKM atau Social Entrepreneur agar usaha-usaha warga masyarakat dikenal dan dapat diketahui para pembeli atau pengunjung.

"Kita tidak bisa menghindari di masa kini bahwa perubahan arus informasi dan teknologi ini terjadi begitu cepat. Untuk itu kebutuhan Content Creator terhadap bidang-bidang usaha khususnya UMKM sangat dibutuhkan untuk masa kini dan masa depan," kata Apri Sujadi.

Pasangan Apri-Roby akan mensubsidi gaji sebesar Rp 1.500.000 dan partispasi dari UMKM disubsidi minimal Rp 300.000 per bulan dengan minimal 1 orang Content Creator membantu 3 UMKM. "Konsep kebersamaan dan kegotongroyongan ini untuk memicu tumbuh kembang usaha kecil yang aktif di dunia digital, memasarkan produk yang kini telah menjadi trend masa kini dan masa depan, dari perubahan perkembangan majunya teknologi informasi," sebutnya.

Apri menyebutkan, bahwa program itu bertujuan agar usaha-usaha warga masyarakat Bintan dikenal masyarakat luas, sehingga promosi ini juga dapat menarik minat para pembeli atau pengunjung untuk datang membeli atau memesan produk-produk hasil karya para pelaku usaha di Bintan.

Editor: Gokli