Lulus Verifikasi Dewan Pers No.126/DP-Terverifikasi/K/X/2017

Calon Wali Kota Batam HM Rudi Silaturahmi dengan Warga Kompas Kota Batam
Oleh : Paskalis RH
Senin | 12-10-2020 | 14:20 WIB
A-RUDI-KOMPAS-BATAM_jpg2.jpg Honda-Batam
Cawako Batam Muhammad Rudi saat bersilaturahmi dengan warga Komunitas Perantau Asal Sikka (Kompas) di Kampung Sei Aleng, Sagulung. (Foto: Paskalis RH)

BATAMTODAY.COM, Batam - Calon Wali Kota Batam Muhammad Rudi melakukan silaturahmi dengan warga Komunitas Perantau Asal Sikka (Kompas) Maumere Kota Batam di Kampung Sei Aleng RT 01/RW 11 Kecamatan Sagulung Batam, Minggu (11/10/2020).

Momen tersebut dimanfaatkan calon petahana untuk menyerap aspirasi dari masyarakat perantau asal Flores yang berdomisili di Kecamatan Sagulung.

Dalam kesempatan itu, Ketua Komunitas Perantau Asal Sikka (Kompas), Laurensius Lado meminta Pemko Batam meningkatkan pembangunan berbagai infrastruktur yang ada di wilayah tersebut.

"Kepada Bapak Muhammad Rudi, kami warga Kompas yang menetap di Kampung Sei Aleng memohon agar di perhatikan dari sisi pembagunan infrastruktur," kata Laurensius.

Infrastruktur itu, kata dia, seperti perbaikan jalan, sekolah dan rumah ibadah menjadi prioritas dan harapan warga kampung Sei Aleng.

Selain itu, katanya lagi, warga juga meminta pengembangan SDM dan UMKM, sehingga ke depan, masyarakat di Kampung Sei Aleng bisa mandiri terampil dalam mengembangkan usahanya.

"Kami mendapat kabar baik, jika permohonan rumah ibadah kami sudah diterima BP Batam. Harapannya, rumah ibadah yang kami harap-harapkan ini bisa terwujud," tambahnya.

Sementara itu, salah seorang lainnya Tampubolon mengatakan di kampung Sei Aleng sudah ada kurang lebih 900 kepala keluarga. Salah satu kendala lainnya adalah minimnya sekolah negeri.

"Memang untuk sekolah SMA kewenangan ada di gubernur. Namun dengan pertemuan ini kami berharap permohonan yang kami ajukan tadi terutama lahan dan sekolah yang kami rindukan ini bisa terealisasi," kata Tampu.

Menanggapi aspirasi masyarakat kampung Sei Aleng, Rudi mengatakan pembangunan infrastruktur merupakan prioritasnya ke depan. Untuk rumah ibadah bisa didudukkan bersama setelah masa cuti kampanyenya berakhir.

Selain itu calon pertahana itu berjanji apapun yang menjadi hak masyarakat Batam akan diprioritaskan. Termasuk dengan hak tanah, air dan tertuang di dalam undang-undang.

"Inilah perjuangan saya ke depan untuk memenuhi hak-hak warga Batam," tutup Rudi.

Untuk diketahui, Kompas merupakan sebuah paguyuban perantau asal Kabupaten Sikka, NTT yang merantau di Kota Batam. Paguyuban ini dibentuk pada tanggal 2 April 2019 lalu dan berkedudukan di Batuaji dan Sagulung.

Tujuan dari paguyuban ini adalah membangun persatuan dan persaudaraan para perantau yang berasal dari Kabupaten Sikka dan Flores pada umumnya. Memupuk solidaritas antara anggota dan meningkatkan SDM yang ada di dalamnya dan meningkatkan ekonomi anggota.

Keanggotaan Kompas saat ini sebanyak 309 KK dengan jumlah dewasa 729 orang dan anak remaja 466 orang yang tersebar di enam kecamatan di Kota Batam.

Editor: Dardani