Lulus Verifikasi Dewan Pers No.126/DP-Terverifikasi/K/X/2017

Pemkab Natuna Gelar Syukuran Peringatan HUT RI ke-75
Oleh : Kalit
Selasa | 01-09-2020 | 12:36 WIB
bupati-natuna12.jpg Honda-Batam

PKP Developer

Bupati Natuna, Abdul Hamid Rizal saat acara syukuran HUT RI ke-75 Tahun. (Foto: Istimewa)

BATAMTODAY.COM, Natuna - Bertempat di Gedung Serba Guna, Ranai, Pemerintah Kabupaten Natuna menggelar kegiatan Malam Syukuran Peringatan Hari Ulang Tahun Kemerdekaan Republik Indonesia ke-75 tahun 2020.

Hadir dalam kegiatan tersebut diantaranya Ketua DPRD Natuna, para Anggota Forum Koordinasi Pimpinan Daerah, Pimpinan Lembaga Vertikal dan Perbankan, Pimpinan Organisasi Perangkat Daerah dan beberapa tokoh masyarakat.

Bupati Natuna, Abdul Hamid Rizal dalam sambutannya menyampaikan ucapan syukur mengingat ditengah pandemic Covid-19, Kabupaten Natuna masih dapat menjaga kondisi daerah tetap dalam Zona Hijau.

Hal tersebut diakui karena kerja keras dan kerja cerdas para anggota Tim Satuan Tugas Penanganan Covid-19, koordinasi dengan berbagai unsur, dan yang terpenting juga adalah kepedulian masyarakat terhadap bahaya dan komitmen bersama untuk memutus mata rantai penyebaran wabah Corona.

"Momentum ini menjadi penting, terutama dalam memelihara silaturrahmi dan mempererat persaudaraan serta sinergitas, dengan tujuan untuk terus menjaga iklim pembangunan daerah tetap kondusif," Uucap Hamid.

Hal ini merupakan modal utama, terutama dalam mengejar ketertinggalan pembangunan, untuk mewujudkan kemajuan dan kesejahteraan yang merata bagi seluruh masyarakat.

Sebagai wilayah perbatasan, Hamid Rizal sangat mengapresiasi keberadaan satuan pengamanan wilayah kedaulatan NKRI yang saat ini terus dibangun dan diperkuat. Hal ini juga mengingat bahwa Kabupaten Natuna saat ini masih kategori rentan terjadi pelanggaran batas wilayah.

Oleh karenanya, Hamid Rizal berharap keharmonisan, koordinasi dan dukungan, terutama dari satuan militer yang bertugas di Kabupaten Natuna sangat diharapkan, diantaranya dalam menjaga seluruh wilayah kedaulatan NKRI, serta mendukung pelaksanaan pembangunan daerah.

Selain itu, dalam pelaksanaan pembangunan dan kewenangan pengelolaan potensi daerah, berdasarkan Undang-Undang nomor 23 Tahun 2014, telah menegaskan bahwa beberapa sector strategis diserahkan kewenangannya kepada Pemerintah Provinsi, diantaranya pada sektor pertambangan , kelautan, pendidikan menengah tingkat atas, dan kehutanan.



Dengan kata lain, sejauh ini Natuna belum memiliki kewenangannya untuk mengelola potensi alam yang dimiliki sebesar-besarnya untuk modal pembangunan dalam menyejahterakan masyarakatnya.

Berbagai upaya telahpun dilakukan, melalui kajian dan pertimbangan yang sudah diajukan kepada Pemerintah Pusat, namun sampai saat ini masih terdapat kendala dan pembahasan yang berliku.

Akan tetapi Natuna masih memiliki peluang untuk dibentuk dengan pertimbangan kepentingan pengamanan strategis, dimana pemerintah pusat saat ini sudah menetapkan daerah ini sebagai salah satu basis kekuatan militer bagi pertahanan negara.

Dengan rencana peningkatan tipe pangkalan militer di Kabupaten Natuna, secara tidak langsung status pemerintah daerah juga harus ditingkatkan, menjadi provinsi khusus di wilayah perbatasan.

Namun demikian, hal itu hanya akan terwujud jika daya dukung dari semua pihak, baik pemerintah daerah, masyarakat serta seluruh unsur pembangunan yang ada saling bahu membahu memperjuangkan hal tersebut, sehingga pada gilirannya kewenangan dalam mengelola potensi yang ada dapat dimiliki oleh pemerintah daerah.

Dalam kesempatan yang sama, diserahkan juga penghargaan terhadap Lomba Cover Lagu-Lagu perjuangan yang diselenggarakan oleh Panitia Peringatan HUT RI ke-75 Kabupaten Natuna.

Kegiatan yang diikuti oleh 23 kontestan, dari hasil penilaian terjaring pemenang dalam beberapa kategori, diantaranya Kategori Umum dengan pemenang diantaranya Terbaik I (Cugok Team), Terbaik II (Key X Sauriza ), Terbaik III (D’Sixtone).

Sedangkan pada Kategori Pelajar, Terbaik I (Sekonyong-konyong), Terbaik II (Kamelia), Terbaik III (SMP Negeri 2 Bunguran Timur), dan terakhir Kategori Terunik (Pelalau).

Editor: Yudha