Lulus Verifikasi Dewan Pers No.126/DP-Terverifikasi/K/X/2017

Palsukan Faktur UWTO, Pegawai Ditpam BP Batam Terjaring OTT Polda Kepri
Oleh : Hadli
Rabu | 29-07-2020 | 13:40 WIB
wadir-Alf2.jpg Honda-Batam
Wadirreskrimum Polda Kepri, AKBP Abdul Rasid saat menginterogasi Alf, satu dari empat orang yang diamankan saat OTT di Jodoh, Selasa (28/7/2020) sore. (Foto: Hadli)

BATAMTODAY.COM, Batam - Oknum pegawai Badan Pengusahaan (BP) Batam yang disergap dalam sebuah operasi tangkap tangan (OTT) di Bank Mandiri Jodoh, Kota Batam. Oknum Ditpam berinisial Alf itu diduga telah memalsukan faktur UWTO (Uang Wajib Tahunan Otorita).

Demikian ungkap Wakil Direktur Reserse Kriminal Umum Polda Kepri, AKBP Ruslan Abdul Rasyid, Rabu (29/07/2020). Alf telah menerbitkan faktur palsu dan memberikan ke La.

"Pemeriksaan semetara, Alf sudah mendapatkan cek giro sebesar Rp 600 juta dan sebuah mobil Avanza dari La," tutur Ruslan menjawab BATAMTODAY di Mapolda Kepri, Rabu (29/07/2020) dini hari.

La, kata Ruslan, tidak mengetahui faktur UWTO yang diberikan Alf palsu. Karena tidak mengetahui faktur UWTO senilai Rp 2.840.000.000 tersebut palsu, La mengadakan pertemuan dengan pihak PT Eva di bank untuk proses jual beli lahan tersebut.

"Yang dipalsukan nomor faktur dan id lokasi lahan. Sedangkan stempel, Alf mengakui kalau ia telah mengambil sendiri dan mengecapkannya di faktur ini sendiri di lantai 4 gedung BP," jelasnya.

Ruslan menambahkan, tim saat ini sedang di lapangan untuk mengamankan pelaku lainnya yang diduga terlibat.

Sementara dugaan dua orang lainnya yang diamankan adalah Jb dan pihak perusahaan PT Eva.

"Sebelum melakukan pertemuan, PT Eva sudah melakukan klarifikasi langsung ke BP Batam soal kebenaran faktur yang diberikan Alf melalui pesan WhasApp. Dan Dinyatakan pihak BP faktur tersebut tidak benar," ungkap Ruslan.

Ruslan menambahkan, Rp 12 miliar yang timbul merupakan biaya pengurusan faktor. Dan rencananya La akan membagikan fee kepada orang-orang yang terlibat. "Namun baru Alf yang menerima cek giro Rp 600 juta dan sebuah mobil Avanza," tutup Ruslan.

Mengenai siapakah orang-orang yang diduga telah menerima atau dijanjikan akan menerima fee dari oknum Ditpam BP Batam tersebut, masih sedang didalami.

Editor: Dardani