Lulus Verifikasi Dewan Pers No.126/DP-Terverifikasi/K/X/2017

Biang Kerok Laka Lantas dan Pencemaran Lingkungan

Meresahkan dan Membahayakan, Warga Bakal Demo Pemotong Lahan di Batubesar dan Sambau
Oleh : Hadli
Selasa | 28-07-2020 | 17:06 WIB
laka-tunggal3.jpg Honda-Batam
Salah satu korban laka tunggal akibat pasir dan tanah dari aktivitas cut and fill di Batubesar dan Sambau, Kecamatan Nongsa, Kota Batam. (Foto: Hadli)

BATAMTODAY.COM, Batam - Warga Kecamatan Nongsa resah akibat aktivitas pemotongan dan pematangan lahan (Cut and Fill) yang berada di wilayah Kelurahan Batubesar dan Kelurahan Sambau.

Pasalnya, tanah dan pasir yang dihasilkan dari aktivitas tersebut telah mengakibatkan banyak masyarakat mengalami kecelakaan lalu lintas.

"Akibat aktivitas cut n fill ini telah banyak terjadi laka lantas, kejadian di depan saya langsung. Pertama seorang bapak-bapak, setelahnya ibu-ibu. Kecelakaan semuanya laka tunggal karena tanah tersebut," kata Mulyadi, Koordinator Persatuan Gerakan Pemuda Pesisir Nongsa (GPPN), kepada BATAMTODAY.COM, Selasa (28/7/2020).

Tidak hanya keraap terjadi laka tunggal, kegiatan tersebut, juga telah menimbulkan pencemaran udara tidak sehat dan dampak lainnya yang merugikan masyarakat sekitar dan lingkungan. "Akibat dari kegiatan itu juga telah menimbulkan keresahan, mengganggu kenyamanan dan kesehatan masyarakat," tambah Mulyadi.

Atas kejadian itu, warga bersama GPPN sepakat akan melakukan unjuk rasa. Aksi yang diperkirakan akan diikuti ratusan masyarakat melakukan penyetopan atau penutupan akses keluar masuk alat berat yang mengangkut tanah dan pasir.

Berdasarkan informasi yang diperoleh, aktivitas pemotongan lahan tersebut dikerjakan dan dikelola oleh masing-masing perorangan. Diketahui lahan tersebut milik PT PJ dan PT Gh.

Editor: Gokli