Lulus Verifikasi Dewan Pers No.126/DP-Terverifikasi/K/X/2017

Pertemuan Jokowi dan Eks Rival Gibran di Istana Dikritik
Oleh : Redaksi
Sabtu | 18-07-2020 | 14:04 WIB
achmad-Purnomo.jpg Honda-Batam
Wakil Wali Kota Solo, Achmad Purnomo. (Foto: Ist)

BATAMTODAY.COM, Jakarta - Pertemuan Presiden Joko Widodo (Jokowi) dengan Wakil Wali Kota Solo, Achmad Purnomo di Istana untuk membahas rekomendasi PDIP bagi sang putra, Gibran Rakabuming Raka, disorot. Jokowi dinilai tak seharusnya mencampur urusan negara dengan urusan pribadinya.

"Dari dulu kita sudah mengingatkan Presiden supaya membedakan urusan negara dan urusan keluarga. Ini bisa menjadi sentimen negatif, Presiden bisa tergelincir karena ada perilaku abuse of power. Menggunakan fasilitas Istana untuk bahas masalah internal partai," kata pengamat politik, Pangi Syarwi Chaniago kepada wartawan, Jumat (17/7/2020).

Untuk diketahui, Purnomo dan Gibran sebelumnya berebut tiket rekomendasi DPP PDIP untuk melaju di Pilwalkot Solo. Namun hari ini DPP PDIP secara resmi mengumumkan rekomendasi itu jatuh ke tangan Gibran.

Kembali ke soal pertemuan di Istana, Pangi menilai pertemuan itu bisa menurunkan citra Jokowi yang dekat dengan rakyat. Jokowi pun diminta berhati-hati membahas sesuatu di Istana yang tidak tidak berhubungan dengan perannya sebagai kepala negara dan kepala pemerintahan.

"Boleh jadi Presiden sudah tahu bahwa ini kurang etis membahas keputusan rekomendasi PDIP untuk Pilkada Kota Solo kepada putranya, Gibran, namun tetap maksa membahasnya di Istana," ujarnya.

"Padahal kan tinggal digeser saja ke tempat lain, agar menghindari menggunakan fasilitas negara Istana untuk membahas kepentingan pribadi dan partai," imbuh Pangi.

Menurut Pangi, pertemuan Jokowi dengan Purnomo di Istana saat membahas urusan internal partai dinilainya tidak etis dan tak pas. Hal itu, menurutnya, rawan konflik kepentingan.

"Ya jelas nggak boleh. Ini yang kita khawatirkan dari awal ketika anak pejabat atau presiden ikut dalam kontestasi elektoral. Sangat rawan conflict of interest, apalagi ini dipanggil ke Istana," tutur Pangi.

Sumber: Detik.com
Editor: Dardani