Lulus Verifikasi Dewan Pers No.126/DP-Terverifikasi/K/X/2017

Niat Bahagia Berujung Petaka, Pesta Pernikahan Jadi Klaster Baru Penularan Covid-19
Oleh : Redaksi
Senin | 22-06-2020 | 15:20 WIB
covid-196.jpg Honda-Batam
ilustrasi. (Istimewa)

BATAMTODAY.COM, Semarang - Pesta pernikahan yang digelar warga Semarang beberapa waktu lalu menjadi duka. Wali Kota Semarang, Hendrar Prihadi menyebut, pesta pernikahan yang digelar warga menjadi klaster baru munculnya kasus positif virus Corona di wilayah Semarang.

Sebab usai melangsungkan pesta, kerabat pengantin meninggal dunia, dan beberapa terinfeksi Covid-19.

"Jadi kejadian tanggal 11 Juni 2020 ada pernikahan yang tidak sesuai dengan protokol kesehatan karena lebih dari 30 orang. Kabar ibu salah seorang pengantin meninggal dunia. Kemudian menyusul ayahnya sakit kritis positif Covid-19," kata Hendrar, Semarang, Senin (22/6/2020).

Meski masih pemberlakuan pembatasan kegiatan masyarakat (PKM), Hendrar memberikan sejumlah kelonggaran penerapannya kegiatan masyarakat seperti acara pernikahan, prosesi pemakaman dan beribadah.

"Kami beri kelonggaran acara pernikahan dari 30 orang kita tambah jadi 50 orang pada PKM jilid 4 hingga 22 Juni hingga 8 Juli 2020. Misal acara gereja umat mencapai 1.000 orang, kali ini hanya 50 orang," ujarnya.

Terkait klaster baru ini, Hendi memerintahkan Dinas Kesehatan Kota Semarang melakukan tracking dan menemukan sejumlah orang terinfeksi Covid-19.

"Dari hasil tracking, Takmir masjid positif Covid-19. Ternyata takmir di masjid dari 9 ada 5 positif, tracing ke keluarganya ada yang positif," ungkapnya.

Sumber: merdeka.com
Editor: Chandra