Lulus Verifikasi Dewan Pers No.126/DP-Terverifikasi/K/X/2017

Alfamart dan Indomaret Dinilai Hancurkan Ekonomi Kerakyatan Kota Batam
Oleh : Putra Gema Pamungkas
Senin | 22-06-2020 | 14:52 WIB
indomaret1.jpg Honda-Batam
Forum Pengusaha Pribumi Indonesia (FORPPI) RDP dengan DPRD Batam. (Paskalis)

BATAMTODAY.COM, Batam - Forum Pengusaha Pribumi Indonesia (FORPPI) meminta Alfamart dan Indomaret tidak lagi dibuka di luar kawasasan Nagoya, Jodoh, Kota Batam.

Ketua FORPPI, Muhammad Nour, ketika RDP di DPRD Batam menyampaikan penolakan pembukaan Alfamart dan Indomaret tersebut, karena dinilai telah menekan perekonomian pelaku UKM Batam.

Dijelaskannya, hingga saat ini sebanyak 361 Alfamart dan Indomaret sudah beredar luas di seluruh penjuru Kota Batam.

"Pemerintah Kota Batam harus mengurangi jumlah Indomaret dan Alfamat, minimal 70 persen," kata Nour di DPRD Batam, Senin (22/6/2020).

Lanjut Nour, Pemerintah Kota Batam harus memberikan perhatian dan peluang bagi pelaku ekonomi kerakyatan di Kota Batam.

Tidak hanya itu, pihaknya juga meminta pelarangan pendirian Alfamart dan Indomaret di kawasan di luar Nagoya dan Jodoh, termasuk di kawasan perumahan.

Selain itu, pihaknya juga meminta agar Indomaret dan Alfamart menampung dan menjual produk lokal minimal 30 persen.

"FORPPI menunggu aksi nyata dari Pemerintah Kota Batam untuk memenuhi tuntutan ini dalam waktu 1 bulan kalender, terhitung mulai hari ini," tegasnya.

Editor: Chandra