Polisi Masih Selidiki Laka Kerja Tewaskan Rekanan PLN di Bintan

BATAMTODAY.COM, Bintan - Kecelakaan Kerja (Lakakerja) yang menewaskan satu orang pekerja PT Sinar Elektric Rekanan PT PLN di Tanjunguban, Rabu (17/6/2020) sore, masih terus dilakukan pendalaman penyidik Polsek Bintan Utara.

Kapolsek Bintan Utara Kompol Arbaridi Jumhur menerangkan, terkait tewasnya Surimin (64) akibat tersengat listrik di Tanah Merah (TM) Kelurahan Tanjunguban Selatan, sampai saat ini masih dilakukan penyelidikan.

"Belum ada tersangka, namun terkait kecelakaan kerja tersebut masih diselidiki, serta sejumlah saksi masih dimintai keterangan oleh penyidik," ungkapnya kepada BATAMTODAY.COM, di Bintan, Kamis (18/6/2020).

"Apakah karena kelalaian atau ada penyebab lain, terutama masalah alat keselamatan kerja, kita masih selidiki," tambahnya.

• BACA JUGA: Pekerja Pemasangan Tiang PLN Tewas Tersengat Listrik Tegangan Tinggi di Tanjunguban

Sebaliknya, Kepala PLN Tanjunguban, Fawzi Anwar, secara terpisah membenarkan adanya korban tewas akaibat tersengat listrik. Sebaliknya, korban bukan karyawan PLN Tanjunguban. Namun korban adalah pekerja rekanan PLN atau karyawan PT Sinar Elektric.

Informasi yang diterima BATAMTODAY.COM, tidak lama setelah kejadian korban tersengatnya listrik yang menyebabkan tewas, walaupun sempat dilarikan ke RSUD Engku Haji Daud (EHD), tidak lama langsung diantarkan oleh rekannya kepada pihak keluarganya.

Diberitakan sebelumnya, Surimin (64), pekerja PLN tewas tersengat listrik saat pemasangan tiang listrik beton di Jalan Pasar Baru, Kelurahan Tanjunguban Selatan, Kecamatan Bintan Utara, Kabupaten Bintan, Rabu (17/6/2020).

Kapolsek Bintan Utara Kompol Arbaridi Jumhur kepada BATAMTODAY.COM, Kamis (18/6/2020), menyampaikan, kecelakaan kerja yang menewaskan Suriman, pekerja PT Sinar Electric PLN, saat korban sedang melakukan pekerjaan menggali lubang untuk mendirikan tiang listrik beton, guna pemasangan trafo sisip untuk menurunkan tegangan listrik.

Editor: Chandra

---