Lulus Verifikasi Dewan Pers No.126/DP-Terverifikasi/K/X/2017

Inilah Penjelasan Kadisdik Batam Terkait Server PPDB Down
Oleh : Irwan
Kamis | 11-06-2020 | 13:09 WIB
Hendri_Arulan_batam.jpg Honda-Batam
Kepala Dinas Pendidikan Kota Batam, Hendri Arulan (Foto: Dok BATAMTODAY.COM)

BATAMTODAY.COM, Batam - Dihari kedua pendaftaran peserta didik baru (PPDB) tingkat sekolah dasar dan sekolah menengah pertama (SMP) masih dikeluhkan sejumlah masyarakat atau wali murid lantaran sangat sulit mengakses website yang disediakan Dinas Pendidikan (Disdik) Kota Batam m, dalam penerimaan siswa/siswi.

Kepala Dinas Pendidikan Kota Batam, Hendri Arulan membantah terjadinya website pendaftaran PPDB atau laman http://ppdb-batam.id.yang mengalami down.

"Aplikasi pendaftaran PPDB tidak down tapi memang harus antri. Ia meminta kepada wali murid agar dapat bersabar untuk bisa masuk ke website," ujar Hendri Kamis (11/06/2020).

Ia mengaku, banyak keluhan wali murid yang sulit mengakses website pendaftaran peserta didik baru lantaran sangat banyak pengunjung di web.

"Diwaktu yang bersamaan pengunjung web sangat banyak, hingga sulit masuk. Tau yang bisa masuk sudah melakukan proses pendaftaran. Waktu m PPDB cukup panjang sampai 26 Juni. Jadi kami harapkan calon wali murid dapat bersabar," ujarnya.

Sebelumnya pada kemarin Wakil Wali Kota Batam, Amsakar Achmad meninjau penerimaan peserta didik baru (PPDB) hari pertama ke Dinas Pendidikan Kota Batam di Sekupang, Rabu (10/6). Ia mengaku sudah menerima informasi tentang sulitnya mengakses laman http://ppdb-batam.id.

Amsakar menjelaskan hal itu terjadi karena ribuan orang mengakses secara bersamaan. Sementara kapasitas peladen (server) hanya mampu menampung 1.200 orang di satu waktu.

"Karena hari pertama, kelihatannya semua sedang berupaya mendaftar. Tadi saya lihat tercatat hampir 1.300 orang yang masuk, sedangkan kapasitas kemampuan server kita hanya 1.200. Karena itu mungkin saja orang tua yang daftar di jam sekarang merasa lambat, karena full kondisinya tadi," kata Amsakar.

Menurutnya kondisi seperti ini menunjukkan bahwa masyarakat Batam sudah paham mekanisme PPDB daring atau online. Terlihat dari peladen yang padat pengakses.

"Dari pantauan mekanisme PPDB pagi ini kesimpulan sementara, semua berjalan sesuai relnya. Dan dapat dikatakan, bagian terbesar masyarakat Batam sudah memahami pendaftaran secara online. Mungkin ada satu dua saja yang belum paham," ujarnya.

Ia mengatakan orang tua calon murid SD dan SMP masih bisa mendaftar sampai 26 Juni mendatang. Peladennya aktif selama 22 jam setiap hari.

"Hanya pukul 23.00-01.00 tengah malam servernya mati. Jadi selebihnya silakan daftar. Pilih mau ke SD dan SMP mana," ujarnya.

Saat peninjauan Amsakar juga meminta pihak Dinas Pendidikan untuk koordinasi dengan penyedia server. Antara lain meminta pihak penyedia untuk meningkatkan kecepatannya. Serta menambah tampilan menu di aplikasi sehingga semakin memperjelas informasi bagi masyarakat.

PPDB tahun ini masih menggunakan sistem zonasi seperti sebelumnya. Untuk SD, siswa yang diterima dengan jalur zonasi mencapai 80 persen dari total kapasitas muris baru tiap sekolah. Selebihnya, 15 persen untuk jalur afirmasi dan 5 persen bagi orang tua yang pindah kerja.

Sedangkan pada PPDB SMP, jalur zonasi disiapkan sebanyak 50 persen. Kemudian 30 persen untuk siswa berprestasi akademik dan non akademik, 15 persen jalur afirmasi, dan 5 persen perpindahan.

"Sistem online ini kita pakai untuk sekolah di mainland. Untuk di pulau-pulau tidak pakai online. Karena keberadaan sarana di sana cukup. Mungkin hari ini daftar bisa langsung diterima karena kapasitasnya tertampung," kata Sekretaris Dinas Pendidikan Kota Batam, Andi Agung.

Editor: Surya