Lulus Verifikasi Dewan Pers No.126/DP-Terverifikasi/K/X/2017

Pentas Artis Ibukota Sedot Uang Rakyat Rp560 Juta

Masyarakat Terhibur, Wak Min Dag-dig-dug
Oleh : Khoiruddin Nasution/Dodo
Jum'at | 11-05-2012 | 10:23 WIB
Wak-Min-1.jpg Honda-Batam

Kepala Dinas Pariwisata Seni dan Budaya Kabupaten Karimun, Suryaminsyah

KARIMUN, batamtoday – Kedatangan dua artis ibukota, Ayu Ting Ting dan D’Bagindas ke Karimun ternyata berbuah simalakama bagi Kepala Dinas Pariwisata Seni dan Budaya, Suryaminsyah. Pasalnya, usai acara "bergoyang ria" yang menghamburkan dana APBD sebesar Rp560 Juta itu, Suryaminsyah diperiksa dan dimintai keterangannya oleh Kejaksaan Negeri (Kejari) Karimun.

Suryaminsyah atau yang biasa disapa Wak Min tiba di kantor Kejari Karimun pada Selasa (8/5/2012) siang lalu dengan menggunakan mobil Avanza warna biru dan didampingi sopirnya, Jep. Wak Min diperiksa di ruangan Kasi Intel Kejari dari siang hingga sore hari. Sementara Jep duduk di ruangan tunggu.

Kajari Karimun Supratman Khalik yang dikonfirmasi soal pemeriksaan Wak Min, pada awalnya tidak mau berkomentar dan mengaku tidak tahu. Namun, ketika didesak saat hendak keluar dari gedung kejaksaan, baru ia mengaku ada pemanggilan terhadap Wak Min.

"Iya benar, dia kita panggil dan diperiksa," ucap Supratman singkat sambil menganggukan kepala sembari bergegas menuju mobil dinasnya.

Sebelumnya, Wak Min menghadirkan dua artis ibukota, yakni Ayu Ting Ting pada Jumat-Sabtu (27-28/4/2012) dan D’Bagindas pada Sabtu (5/5/2012) untuk menghibur warga Karimun di Panggung Rakyat Puteri Kemuning Tanjungbalai Karimun.

Berbagai kalangan menuding kegiatan itu terkesan pemborosan. Bayangkan saja, hanya untuk mengundang Ayu Ting Ting, Dinas Pariwisata menghabiskan dana sekitar Rp60 juta dan grup band D'Bagindas mencapai Rp500 juta.

Namun anehnya, dua jenis kegiatan tersebut tidak ditemukan dalam pagu anggaran Dispar, seperti yang tertuang dalam Buku APBD Karimun 2012.

"Saya heran juga pagu anggaranya tidak terlihat dan tidak ada di dalam nomenklatur anggaran di buku lintang APBD tahun 2012. Dari budget mana diambilkan, kita tidak tahu juga,” ucap Jamaluddin, Ketua Komisi A DPRD Karimun, Kamis (10/5/2012).

Pemerhati sosial Trio Wiramon mengapresiasi langkah penegak hukum untuk melakukan penyelidikan dari penggunaan anggaran tersebut.

"Kehadiran artis ibu kota seperti Ayu Ting Ting dan D'Bagindas atas undangan Dinas Pariwisata, Seni dan Budaya tidak bermanfaat, tetapi justru memboroskan APBD," sesal Trio.

Ia menilai, kehadiran artis ibu kota hanya hiburan bagi masyarakat lokal dan belum mampu mendongkrak kunjungan wisatawan mancanegara. "Seharusnya pemerintah daerah melalui Dispar hanya menjadi fasilitator dalam mendatangkan artis ibu kota, bukan menjadi aktor dengan menghambur-hamburkan dana APBD," katanya.

Menurutnya masih banyak kegiatan kepariwisataan yang seharusnya menjadi prioritas. Di antaranya pengembangan objek wisata air panas Tanjung Hutan, atau objek wisata alam lain seperti Pantai Pelawan, Pantai Pongkar serta menggencarkan promosi agar tingkat kunjungan wisatawan mancanegara. Bukan sekedar mendatangkan artis ibu kota.

"Lagi pula, di Karimun masih ada sekitar 11 ribu kepala keluarga yang masih miskin," ucapnya.

Namun Wak Min, beberapa waktu lalu di ruangannya, mengatakan bahwa kegiatan mendatangkan artis ibukota yang dilakukannya itu, adalah semata-mata hanya untuk meramaikan peresmian Panggung Rakyat Puteri Kemuning, Coastal Area.

Bahkan, tindakan yang dilakukannya itu, menurutnya, adalah tindakan nyata (non fiktif-red) dan dapat dinikmati oleh semua kalangan. "Pertunjukan yang spektakuler itu semua diatur Event Organizer. Bahkan kita melibatkan 300 personil aparat keamanan. Dan semuanya telah kita bicarakan sebelumnya," terangnya.