Lulus Verifikasi Dewan Pers No.126/DP-Terverifikasi/K/X/2017

DPR Jadi Lahan Sampingan Selebriti
Oleh : Dodo
Kamis | 03-02-2011 | 15:17 WIB
1_285089771l.jpg Honda-Batam

Gita KDI - Diharapkan mau belajar dan meng-upgrade kemampuan politiknya. Foto: Istimewa

Batam, batamtday - Gedung DPR-RI di Senayan kini tak ubahnya menjadi lahan sampingan para selebriti untuk menaikkan pendapatan maupun popularitas personal. Setelah sebelumnya deretan selebriti telah masuk ke parlemen, kini muncul seorang Gitalis Dwi Natarina atau yang lebih dikenal sebagai Gita KDI.

"Para selebriti itu hanya ingin menaikkan popularitas dan pendapatannya di saat pamornya di tengah masyarakat mulai pudar atau dalam arti lain menjadikan ranah politik sebagai salah satu proses alternatif untuk mencari duit," kata Fernando Rahadian Srivanto, salah seorang mahasiswa kandidat doktor ilmu politik di Universitas Indonesia yang dihubungi batamtoday, Kamis, 3 Februari 2011.

Pria yang memiliki panggilan akrab Ferdi itu menilai masuknya selebriti ke parlemen juga merupakan salah satu dari partai politik untuk menaikkan popularitas partai maupun menarik suara sebanyak mungkin dari rakyat.

Keputusan rakyat untuk memilih kalangan selebriti sebagai wakil mereka selain diakibatkan faktor asal memilih yang terkenal juga disebabkan rendahnya pendidikan politik yang diterima.

"Rakyat seperti membeli kucing dalam karung karena tidak mengetahui kualitas selebritis yang mereka pilih," ujar Ferdi.

Ferdi mengatakan saat ini banyak selebriti ketika masuk ke parlemen hanya menjadi pelengkap karena tidak menguasai dan memahami posisinya sebagai penyalur aspirasi rakyat. Kehadiran selebritis di parlemen tak ubahnya hanya menyenangkan konstituen belaka.

"Kita lihat banyak selebriti yang duduk di komisi-komisi DPR banyak yang tidak menguasai ataupun memiliki latar belakang bidang yang menjadi ruang lingkup komisinya," tegas Ferdi.

Namun Ferdi juga melihat ada beberapa selebritis di parlemen yang mau belajar untuk meng-upgrade kualitas maupun kapabilitas politiknya.

Melenggangnya Gita KDI ke Senayan menyusul adanya Pergantian Antar Waktu (PAW) yang dilakukan Fraksi Partai Kebangkitan Bangsa menyusul meninggalnya salah satu anggota mereka, Cecep Syafrudin, beberapa waktu lalu.

Gita oleh fraksinya akan didudukkan di Komisi IX yang membidangi kependudukan, kesehatan, tenaga kerja dan transmigrasi. Sebuah Komisi di parlemen yang diharapkan mampu memberikan produk-produk kebijakan sekaligus mengawasi persoalan yang banyak timbul di empat bidang tersebut.

"Semoga dia mau belajar dan meng-upgrade dirinya." harap Ferdi.