Lulus Verifikasi Dewan Pers No.126/DP-Terverifikasi/K/X/2017

Polsek Gunung Kijang Masih Selidiki Laka Kerja Tewas Seorang TKA Asal China di PT BAI
Oleh : Harjo
Rabu | 06-05-2020 | 17:09 WIB
laka-BAI.jpg Honda-Batam
Salah satu proyek di kawasan PT BAI. (Foto: Harjo)

BATAMTODAY.COM, Bintan - Kecelakaan kerja yang menewaskan seorang TKA asal China di PT Bintan Alumina Indonesia (BAI) pada Rabu (22/4/2020) masih diproses Polsek Gunung Kijang.

Meski belum dapat disimpulkan musababnya, namun ada dugaan kecelakaan kerja itu akibat korban sendiri yang lalai tak menggunakan safety.

Kapolsek Gunung Kijang, AKP Monang P Silalahi menyampaikan, nantinya setelah semua pihak dan saksi diambil keterangan baru bisa disimpulkan hasilnya. Namun dari hasil kroscek di lapangan, diduga korban sengaja atau lalai, dengan tidak menggunakan alat keselamatan.

Mengingat, korban yang jatuh saat itu dua orang, namun rekannya korban walah pun mengalami luka tetapi nyawa bisa selamat. "TKA yang terjatuh dua orang, satu orang mengalami luka, tetapi selamat karena menggunakan alat keselamatan. Sebaliknya satu orang lainnya tewas di tempat, tanpa menggunakan alat keselamatan," ungkapnya kepada BATAMTODAY.COM, Rabu (6/5/2020).

Dari hasil pemeriksaan terhadap pihak perusahaan, sejauh ini pihak perusahaan diketahui sudah menjalankan Standar Operasional Prosedur (SOP), namun, semua masih dalam proses.

Diberitakan sebelumnya, setelah mendapat informasi itu, pihaknya langsung mendatang lokasi kejadian. Sementara korban sudah dilarikan ke rumah sakit, oleh rekan-rekan dan pihak perusahaan.

"Yang terlibat ini dua orang, namun satu korban lagi mengalami luka di bagian tangan, sedangnkan Se sudah tidak dapat diselamatkan, karen benturan keras saat dia terjatuh," kata Monang.

Dari hasil pemeriksaan, tambah Monang, sebelum terjatuh korban sudah sempat diingatkan rekannya. Untuk menggunakan safety atau tali saat memanjat. Namun hal itu tak diindahkan oleh korban.

"Sehingga saat terjatuh, korban tidak ada perlindungan. Karena tadi dia tidak mau menggunakan safety," sebut Monang.

Untuk jenazah korban, masih dikorodinaskan pihak perusahaan dan keduataan untuk pemakaman korban tersebut.

Editor: Gokli