Lulus Verifikasi Dewan Pers No.126/DP-Terverifikasi/K/X/2017

Gas Elpiji 3 Kg Bersubsidi Langka, Masyarakat Mengeluh
Oleh : Gokli/Dodo
Rabu | 09-05-2012 | 12:53 WIB
Novrianty-pemilik-pangkalan.gif Honda-Batam

Novrianty, pemilik pangkalan gas di Sagulung.

BATAM, batamtoday - Masyarakat Batam khususnya kalangan ekonomi menengah ke bawah mengeluh lantaran tabung gas ukuran 3 kilogram (kg) bersubsidi semakin langka. Akibatnya, banyak warga yang tak bisa melanjutkan usaha terutama para pedagang kecil yang notabene sangat membutuhkan gas tersebut, Rabu (9/5/2012).

Salah seorang warga, Mansur mengatakan kelangkaan gas ukuran 3 kg ini sangat berpengaruh fatal bagi kehidupan ekonominya. Dimana dengan usaha warung makan yang dia geluti saat ini per harinya membutuhkan empat sampai lima tabung gas. Namun, saat ini Mansur hanya dapat memperoleh satu tabung gas perhari itu pun tak bisa menentu dalam seminggu terakhir ini.

"Saya tak lagi bisa melanjutkan melanjutkan usaha saya, yang biasanya dapat empat sampai lima tabung, sekarang hanya satu tabung saja, itupun tak pasti," jelas Mansur yang berdagang nasi di daerah Sagulung, Rabu (9/5/2012).

Sementara itu, salah satu pemilik pangkalan di daerah Sagulung, Novrianty juga mengeluhkan hal yang sama karena pasokan dari agen sudah berkurang sejak awal Mei.

"Bukan hanya pelanggan yang mengeluh pak, saya selaku pemilik pangkalan resmi juga bingung. Saat ini pasokan dari pihak agen sudah berkurang banyak," kata Novrianty.

Dijelaskannya, sebagai pemilik pangkalan resmi pihak agen hanya mengantar 150 tabung gas dalam seminggu, yang mana waktu pengantaran ini dilakukan tiga kali seminggu. Padahal, kebutuhan masyarakat yang menjadi pelanggannya mencapai 70 tabung per hari dan untuk satu minggu mencapai 490 tabung. 

"Dulu semasa normal, kebutuhan masyarakat masih mencukupi, berapa tabung yang kosong semua masih bisa diisi. Tapi, sekarang hanya menyisakan tabung kosong saja kebutuhan masyarakat tak terpenuhi karena terjadi pengurangan pasokan," tuturnya.

Saat ini, tak hanya satu dua orang saja yang mengeluh dengan kelangkaan tabung gas 3 kg bersubsidi ini.

Ketua RW01 Sagulung Kota, Chandra mengaku sudah banyak warga yang datang mengeluhkan kelangkaan gas elpiji ukuran 3 kg bersubsidi ini. Warga meminta perangkat RT/RW menyampaikan keluhan mereka ke pemerintah karena pengadaan tabung gas elpiji ukuran 3 kg ini merupakan program pemerintah konversi dari minyak tanah.

"Sudah banyak warga yang mengeluh dengan kelangkaan gas epiji ukuran 3 kg ini. Padahal ini program pemerintah, yang seharusnya dicukupi malah menjadi dikurangi. Warga sekarang sudah pada bingung tak tahu lagi mau cari ke mana," jelas Chandra dengan keluhan warganya.