BATAMTODAY.COM, Bintan - Dinas Tenaga Kerja dan Kesehatan Kabupaten Bintan bersama instansi lainnya bakal turun ke PT Bintan Alumina Indonesia (BAI) di Lawasan Ekonomi Khusus (KEK) Galang Batang untuk memeriksa kesehatan dan riwayat perjalanan 238 tenaga kerja asing (TKA) di perusahaan itu.

Selain itu, Tim Gabungan itu juga akan memeriksa data administrasi para pekerja yang didominasi TKA asal China di PT BAI.

"Bersama Pengawas Tenaga Kerja (Wasnaker) Kepri dan Dinas Kesehatan, akan melakukan kroscek data untuk tertib administrasi dan kesehatan TKA, dan lokal," ungkap Kepala Disnaker Bintan, Indra Hidayat kepada BATAMTODAY.COM, Rabu (8/4/2020).

• BACA JUGA: Inilah 29 TKA asal China di PT BAI Tanpa IMTA yang sudah Diterbangkan ke Jakarta Hari Ini

Meski masalah TKA wewenang Wasnaker Kepri, namun pemilik wilayah Bintan, terus melakukan koordinasi dan berinisiatif, mengingat data yang terhimpun sejauh ini TKA di BAI ada 238 orang.

"Kalau dulu perpanjangan Izin Menggunakan Tenaga Kerja Asing (IMTA) ada di kabupaten/kota. Namun dengan ada tauran baru, semua berubah untuk mempermudah birokrasi. Maka kita mengambil inisiatif terkait tertib administrasi," ujarnya.

Ini salah satu upaya untuk memastikan agar PT BAI dan KEK Galang Batang, memang benar-benar bebas dari penyebaran Covid-19. "Jangan sampai ada image muncul di tengah masyarakat, bahwa di KEK Galang Batang, tempat mewabahnya virus tersebut," kata dia.

"Apapun hasilnya, akan dilaporkan kepada Kementerian terkait," tambahnya.

Editor: Gokli