Lulus Verifikasi Dewan Pers No.126/DP-Terverifikasi/K/X/2017

Ngesti Instruksikan Dinkes Bagikan 8 Ribu Masker ke Seluruh Puskesmas Natuna
Oleh : Kalit
Rabu | 25-03-2020 | 16:28 WIB
masker-1.jpg Honda-Batam
Wakil Bupati Natuna, Ngesti Yuni Suprapti. (Foto: Kalit)

BATAMTODAY.COM, Natuna - Pemerintah Kabupaten Natuna akan mendistribusi 8 ribu masker ke seluruh Puskemas sebagai alat keamanan pihak tenaga medis saat berinteraksi dengan pasien baik yang tidak kena suspect Covid-19 di Puskemas.

Wabup Natuna, Ngesti Yuni Suprapti menyebut pihaknya masih memiliki ketersediaan masker untuk medis yang memadai. "Di Dinkes ada 8.000 lembar. Kami segera instruksikan untuk mendistribusikan ke puskesmas-puskesmas. Masyarakat yang membutuhkan masker bisa memperolehnya di Puskesmas di daerahnya masing-masing," kata Ngesti kepada BATAMTODAY.COM, Rabu (25/3/2020).

Dilain tempat, Kepala Dinas Kesehatan Kabupaten Natuna, Rizal Rinaldi mengatakan, kelangkaan saat ini bukan hanya di Natuna, tetapi di seluruh Indonesia. Pihaknya mengedukasi warga untuk menggunakan masker jika sedang batuk saja.

"Pada keadaan sekarang bagi yang sehat agar menjaga jarak (social distancing) ketika berkomunikasi dan menghindari keramaian. Lebih baik di rumah kalau tidak ada keperluan yang mendesak," ujar Rizal Rinaldi.

Senada disampaikan Kepala Puskesmas Ranai, Nazri di ruangan kerjanya, terkait arahan dari Dinas Kesehatan memang ketersediaan masker di Indonesia mulai langka.

"Kita tidak berani membagikan masker kepada masyarakat, khawatir masa siaga Covid-19 ini waktunya yang panjang. Kita khawatir kebutuhan tenaga kesehatan tidak ada. Jadi saat ini pembagian masker terbatas hanya untuk petugas kesehatan dan pasien-pasien yang batuk dan demam," ungkapnya.

Berdasarkan hasil pantauan BATAMTODAY.COM, stok masker dan handsanitizer di sejumlah apotek di Ranai, ibukota Kabupaten Natuna terpantau kosong.

"Warga tiap hari datang membeli, stok kami juga cepat habis. Saat ini aja kosong," ujar salah seorang apoteker di salah satu apotek di Jalan Sudirman, Ranai. (*)