Lulus Verifikasi Dewan Pers No.126/DP-Terverifikasi/K/X/2017

Tekan Penularan Corona, Singapura Larang Kedatangan WNA
Oleh : Redaksi
Senin | 23-03-2020 | 11:16 WIB
corona_virus115.jpg Honda-Batam

PKP Developer

Ilustrasi virus corona.

BATAMTODAY.COM, Singapura - Pemerintah Singapura memutuskan untuk melarang sementara kedatangan turis atau warga asing yang hendak berkunjung atau sekedar singgah serta memperketat perbatasan mulai hari ini, Senin (23/3/2020), sebagai langkah menekan penyebaran virus corona (Covid-19).

Seperti dilansir AsiaOne, Singapura menyatakan akan memperketat pengawasan di jalur perbatasan dengan Malaysia dan terminal kedatangan luar negeri di bandara. Keputusan itu mulai diberlakukan pada pukul 11.59 waktu setempat.

Pemerintah Singapura hanya mengizinkan sebagian pekerja asing yang memegang izin bekerja di sektor transportasi dan kesehatan untuk berkegiatan.

Kebijakan itu diberlakukan Kementerian Kesehatan Singapura setelah dua orang pasien Covid-19, yakni perempuan setempat berusia 75 tahun dan seorang lelaki warga Indonesia berumur 64 tahun, meninggal akibat komplikasi penyakit tersebut.

Menteri Pembangunan Nasional Singapura, Lawrence Wong, mengatakan aturan tersebut dimaksudkan untuk memperketat perbatasan untuk menekan penularan virus corona.

Singapura sebelumnya masih membolehkan warga asing yang berkunjung dalam jangka waktu singkat, tetapi harus melakukan karantina selama 14 hari sejak kedatangan.

"Sebanyak 80 persen pasien Covid-19 di Singapura dalam tiga hari terakhir dideteksi dari para pendatang, kebanyakan dari mereka adalah pemukim tetap dan pemegang Izin Jangka Panjang yang kembali dari luar negeri. Kasus impor ini pernah berasal dari 22 negara berbeda," kata Kementerian Kesehatan Singapura melalui pernyataan.

Kebanyakan para pendatang tersebut berasal dari Eropa, Amerika Utara, Asia dan Asia Tenggara.

Pemerintah Singapura juga memberlakukan aturan menjaga jarak untuk para penduduk (social distancing), isolasi di rumah, serta melacak secara menyeluruh orang-orang yang pernah kontak dengan pasien positif virus corona.

Singapura juga untuk sementara sementara kegiatan yang melibatkan lebih dari 250 orang hingga 30 Juni.

Menurut data Organisasi Kesehatan Dunia (WHO), Singapura tercatat memiliki 432 kasus positif virus corona dengan dua orang meninggal.

Sumber: CNN Indonesia
Editor: Yudha