Lulus Verifikasi Dewan Pers No.126/DP-Terverifikasi/K/X/2017

Bakamla Ungkap 30 Nelayan Cantrang 100 GT dalam Perjalanan ke Natuna
Oleh : Kalit
Minggu | 08-03-2020 | 14:05 WIB
bakamla_natuna_lampa.jpg Honda-Batam
Kepala Bakamla Laksdya TNI Aan Kurnia (kanan) tengah berdialog dengan nelayan Natuna di SKPT Selat Lampa, Natuna (Foto: Kalit)

BATAMTODAY.COM, Natuna - Kepala Badan Kemananan Laut (Bakamla) Laksamana Madya (Laksdya) Aan Kurnia mengatakan, sebanyak 30 kapal cantrang bertonase 100 GT dari Pantura telah dilepas utuk menuju ke Natuna. Kapal tersebut kini dalam perjalanan ZEEI ( Zona Ekslusif Ekonomi Indonesia) Laut Natuna Utara dan diperkirakan tiba pada Selasa/Rabu, 10-11 Maret 2020

"Hari Rabu kemarin, 30 Kapal cantrang sudah dilepas, diperkirakan tanggal 10 -11 sudah tiba di ZEE Laut Natuna," kata Aan di Selat Lampa, Natuna, Sabtu (7/3/2020).

Kepala Bakamla yang didampingi Sekda Natuna Wan Siswandi dan Komandan Kodim 0318/Natuna, Letkol CZI Ferry dan Kriswadana dan Ketua DPRD Natuna Andes menegaskan, kapal cantrang dari Pantura tidak merusak ekosistem Laut Natuna.

"Alat tangkap model cantrang akan dipastikan tidak merusak terumbu karang dan tidak akan menyentuh dasar laut saat nelayan Pantura bekerja mengambil ikan. Bakamla juga akan mengawasi segala pergerakan kapal cantrang hingga nantinya hasil tangkapan dijual di pelabuhan SKPT Selat Lampa," katanya.

Menurut dia, peralatan kapal cantrang tersebut tidak sampai menyentuh dasar laut, sehingga tidak akan merusak ekosistem Laut Natuna.

" Kita pastikan aman ekosistem Laut Natuna, karena alat cantrang tidak akan menyentuh dasar laut, sekitar 20 sampai 30 meter diatas dasar laut dan dipastikan tidak akan berada di lokasi karang laut ataupun Rumpun Nelayan Natuna ataupun lokasi tangkapan nelayan lokal," katanya.

Ia mengatakan, wilayah tangkap nelayan cantrang asal Pantura berada diatas 50 mil laut dari garis pantai Kecamatan Pulau Laut, Natuna dan menuju wilayah zona perbatasan ZEE.

" Dipastikan zona tangkapan nelayan tempatan Natuna tidak akan terganggu. Nelayan Cantrang akan bekerja di wilayah perbatasan ZEE," ungkapnya.

Aksi nelayan cantrang Pantura di ZEEI Laut Natuna Utara merupakan bentuk nyata kehadiran NKRI dalam menjaga kedaulatan laut Natuna dari ancaman negara asing dari kegiatan ilegal fishing yang dilakukan asing seperti China dan Vietnam.

"Negara hadir di laut Natuna, kedaulatan NKRI akan kita jaga" tegasnya.

Perwira Tinggi Bintang 3 ini juga menekankan, pihaknya siap diberi masukan untuk bahan evaluasi dan secara terbuka mengajak nelayan dan masyarakat umum Natuna untuk bersama mengawasi nelayan cantrang Pantura.
Ia berharap Nelayan Natuna selanjutnya bisa menjadi garda terdepan menjaga laut Natuna.

"Mari bersama kita awasi, nelayan cantrang saudara kita dari Pantura permintaan dari negara meramaikan zona batas ZEE laut Natuna dari pelaku ilegal fishing," pungkasnya.

Bakamla juga memberikan Peta laut Natuna dan lokasi titik para nelayan Cantrang yang akan beroperasi di zona Laut Natuna hingga perbatasan ZEEI laut Natuna.

Pada momen ini, Kepala Bakamla mengajak nelayan Natuna langsung untuk bersama melihat peta dan meminta informasi tambahan tentang laut Natuna.

Setelah mendapatkan penjelasan dari Bakamla, Nelayan Natuna, Kecamatan Pulau Tiga yang sempat menolak dan melakukan aksi Demo kini mendukung program pemerintah pusat dalam menjaga keutuhan Laut Natuna.

"Saya sangat mendukung ini pak, lokasi batas tadi itu memang sering di datangi nelayan asing. Itu yang saya tandai merupakan lokasi tangkapan lokal nelayan Natuna," kata Panjang, salah seorang nelayan Natuna.

Selain membahas zona tangkapan nelayan cantrang, Bakamla juga mendapat masukan dari nelayan Natuna mengenai keberadaan Perindo di SKPT Selat Lampa yang hingga kini belum mengakomodir harga jual ikan sesuai harga pasar.

Dimana Perindo masih menerima harga ikan jauh dibawah pasaran, sehingga kapal kapal Lokal dan dari luar Natuna tidak menjual ikanya di Perindo Selat Lampa.

Dalam pertemuan di SKPT Selat Lampa ini, Kepala Bakamla Laksdya TNI Aan Kurnia didampingi rombongan Bekamla, Sekda Natuna, Pimpinan FKPD Natuna, Kepala OPD Natuna, STAI Natuna, Perindo SKPT Selat Lampa, Koperasi Nelayan Natuna, serta dihadiri nelayan dan masyarakat umum Natuna

Editor: Surya