Lulus Verifikasi Dewan Pers No.126/DP-Terverifikasi/K/X/2017

Sejumlah Apotik di Batam Kehabisan Stok Masker Sebulan Terakhir
Oleh : Putra Gema
Kamis | 05-03-2020 | 18:04 WIB
masker-kosong.jpg Honda-Batam
Polda Kepri bersama instansi lainnya saat meninjau ketersediaan masker di Kota Batam, Kamis (5/3/2020). (Foto: Putra Gema)

BATAMTODAY.COM, Batam - Banyak apotek di Kota Batam mengalami kelangkaan masker sejak Covid-19 merebak ke Indonesia. Salah satunya dialami Apotek Budi Farma yang berdiri di kawasan Nagoya, Kota Batam.

Dalam sidak Ditreskrimum Polda Kepri bersama Disprindag Kota Batam, Apindo Kepri, BPOM dan Bulog, salah seorang karyawan Apotek Budi Farma mengaku sudah satu bulan pihaknya tidak mendapatkan stok masker.

"Sudah satu bulan pak kami tidak menjual masker," kata karyawan itu kepada rombongan yang melakukan sidak, Kamis (5/3/2020).

Diungkapkannya, pihaknya tidak mendapatkan stok masker ini selama satu bulan karena terhenti dari pihak distributor. "Jadi memang dari distributornya yang kosong pak," ujarnya lagi.

Kabid Humas Polda Kepri, Kombes Pol Harry Goldenhardt mengatakan, peninjauan ini adalah bentuk tindak lanjut intruksi dari Presiden RI, Joko Widodo dan Kapolri, Jenderal Idham Azis. "Dengan adanya intruksi ini, kami melakukan pemantauan atau peninjauan ketersediaan masker di Kota Batam," kata Harry, Kamis (5/3/2020).

Seperti yang dilihat pada beberapa lokasi, ketersediaan masker di apotek-apotek Kota Batam mulai menipis.

"Seperti yang telah kita lihat, Apotek Budi Farma ini sudah satu bulan belakangan ini tidak mendapatkan pasokan masker," ujarnya.

Dirinya menduga ada pihak-pihak yang tidak bertanggungjawab untuk mengambil kesempatan dengan cara menimbun dan kembali menjual dengan harga tinggi. "Kami menduga ada pihak-pihak yang tidak bertanggung jawab melakukan penimbunan. Polda Kepri akan menindak tegas pihak-pihak yang tidak bertanggungjawab ini," tegasnya.

Sampai dengan saat ini, Polda Kepri juga telah melakukan penindakan penggerebekan dua gudang penimbunan masker dan hand sanitizer di PT Ekasurya Mandiri dan PT Salam Jaya Lestari dalam kurun waktu dua hari terakhir.

Editor: Gokli