Lulus Verifikasi Dewan Pers No.126/DP-Terverifikasi/K/X/2017

Rencana Pembangunan RS Corona, Panglima TNI dan Menteri PUPR Kunjungi Pulau Galang
Oleh : Putra Gema Pamungkas
Rabu | 04-03-2020 | 10:40 WIB
panglima-tni-batam.jpg Honda-Batam
Panglima TNI Marsekal Hadi Tjahjanto dan Menteri PUPR Basuki Hadimuljono tiba di Bandara Hang Nadim Batam. (Foto: Putra Gema Pamungkas)

BATAMTODAY.COM, Batam - Panglima TNI, Marsekal Hadi Tjahjanto dan Menteri PUPR Basuki Hadimuljono kunjungi Pulau Galang, Kota Batam sebagai tindak lanjut rencana pembangunan rumah sakit terintegrasi untuk perbatasan akibat penyebaran virus corona yang telah dibahas dalam rapat terbatas bersama Presiden Jokowi di Istana Negara.

Panglima TNI dan rombongan berangkat menggunakan pesawat milik TNI AU dari bandara Halim Perdanakusuma, Jakarta dan tiba di Bandara Internasional Hang Nadim Batam pada pukul 09.55 WIB.

Kunjungan ini disambut langsung oleh Kapolda Kepri Irjen Pol Andap Budhi Revianto, Komandan Korem 033/Wira Pratama Brigjen Gabriel Lema, Wakil Walikota Batam Amsakar Achmad, Kepala Dinas Kesehatan Kepulauan Riau (Kepri), Tjetjep dan beberapa pejabat tinggi Provinsi Kepri lainnya.

Setibanya di Kota Batam, rombongan langsung bertolak menuju Pulau Galang yang dulunya pernah menjadi Camp Vietnam.

"Kita langsung ke Galang," kata Kepala Dinas Kesehatan Kepulauan Riau (Kepri), Tjetjep, Rabu (4/3/2020). Usai melakukan peninjauan rombongan akan langsung kembali ke Jakarta.

Seperti dilansir kompas.com, rumah sakit terintegrasi untuk perbatasan di pulau Galang nantinya akan digunakan untuk penanganan khusus virus corona (Covid 19).

Presiden Jokowi mengatakan pemilihan Pulau Galang karena ada fasilitas kesehatan yang sudah lama di pulau tersebut dan akan dihidupkan kembali. Oleh karena itu pemerintah akan merenovasinya dalam waktu singkat.

"Karena fasilitas ada tapi lama tidak digunakan, akan renovasi dalam waktu cepat," kata Presiden Jokowi di Istana Kepresidenan, Jakarta, Selasa (3/3/2020).

Jokowi juga menyebut, renovasi rumah sakit ini dilakukan demi kecepatan dalam penanganan virus Corona.

"Ya karena kita ingin ada kecepatan, kita ingin fasilitas yang betul-betul siap setiap saat dan tidak bergantung. Negara kita sangat luas sehingga kita harapkan pada titik tertentu memiliki (RS Khusus) meskipun kita setiap daerah ada 132 RS yang siap fasilitas isolasi," kata Jokowi.

Editor: Yudha