Lulus Verifikasi Dewan Pers No.126/DP-Terverifikasi/K/X/2017

Dua Anggota Polisi Terlibat 'Baku Hantam' dengan Pemotor di Simpang Dam
Oleh : Irwan
Selasa | 03-03-2020 | 15:52 WIB
pemotor_ditangkap.jpg Honda-Batam
Zen saat diamankan Satlantas Polres Barelang (Foto: Irwan)

BATAMTODAY.COM, Batam - Suasana di Jalan Simpang Dam Batam mendadak ramai dan dikerubungi warga dan pengendara pemotor. Hal itu diketahui lantaran adanya cek-cok dua pengendara sepeda motor dengan dua anggota Satlantas Polresta Barelang yang bertugas di Pos Lantas Mukakuning Selasa (3/3/2020) sekitar pukul 11.00 WIB.

Kronologis kejadian diketahui bermula saat Brigadir Endra bersama Bripka Putra L Siahaan, mencoba menyetop dua pemotor yang tidak mengenakan helm.

Namun dua pemotor tersebut tidak kooperatif, kedua pemotor tersebut yang diketahui bernama Zen dan salah satu rekanya berhenti dan langsung menyerang Brigadir Endra bersama Bripka Putra.

"Kami memerintahkan mereka (keduanya-red) untuk berhenti karena tidak menggunakan helm. Bukannya mengikuti malah mereka nyerang kami. Saat itu kami mencoba melawan," ujar Brigadir Endra, saat dijumpai di pos lantas Mukakuning.

Baku hantam hingga adu gulat tidak bisa dihindari, meskipun akhirnya kedua polisi langsung memborgol Zen. Sementara satu orang rekan Zen berhasil kabur saat baku hantam.

"Saat diamankan dan diperiksa, kami menemukan satu paket sabu yang ditemukan di kantong celana Zen," katanya.

Usut punya usut, keduanya pemotor diketahui melawan petugas bukan karena takut ditilang karena tidak mengenakan helm. Namun takut ketahuan tengah mengantongi satu paket sabu-sabu yang baru dibeli dari Kampung Aceh, Mukakuning.

"Baru beli sabu seharga Rp120 ribu. Kami lawan polisi karena takut ketahuan kalau kami membawa sabu," kata Zen mengaku akan menggunakan sabu-sabu tersebut di kawasan Tanjung Riau bersama rekanya.

Atas perbuatan tersebut dan penemuan satu paket sabu siap pakai, Zen bersama barang bukti langsung diserahkan ke Satnarkoba Polresta Barelang guna proses lebih lanjut. Sementara satu orang rekanya masih diburu polisi.

Editor: Surya