Lulus Verifikasi Dewan Pers No.126/DP-Terverifikasi/K/X/2017

Menyibak Tabir Kematian Miss X (Bagian V)

Teman Korban Benarkan Kematian Miss X
Oleh : Tim Redaksi
Jum'at | 27-04-2012 | 13:29 WIB
bbbbbbb.JPG Honda-Batam

Sm, pria yang mengajak Miss X untuk ikut dalam pesta narkoba bersama oknum anggota DPPD yang kini mengilang.

TAJUNGPINANG, batamtoday - Ibarat kata pepatah 'sepandai-pandai menyimpan bangkai, pasti akan tercium juga', tabir kematian Miss X, perempuan yang tewas diduga kuat karena overdosis narkoba bersama oknum anggota DPRD dan sejumlah mafia tambang bauksit ilegal di Karaoke Ocean One, Bintan Mall, Tanjungpinang pada Jumat (23/3/2012) lalu, pelan namun pasti akan terkuak.

Kendati penyelidikan yang dilakukan polisi hingga saat ini belum membuahkan hasil, namun berdasarkan informasi yang diperoleh batamtoday, saat ini polisi telah berhasil mengidentifikasi tiga teman korban yang juga merupakan siswa sebuah SMK di Tanjungpinang. 

Tiga rekan korban yang diintrogasi polisi tersebut, membenarkan kalau saat kejadian, Miss X terjatuh dan sempat terbaring lemas di sebuah sofa di Kamar 01, VIP Karaoke Ocean One. 

Sementara orang yang memberikan obat terhadap korban adalah salah seorang perempuan berinisial Nr, yang diduga merupakan gundik atau pacar dari salah seorang dari tiga anggota DPRD itu.  

"Saat itu, kami liat memang dia (Miss X-red) terlihat lemas, dan terbaring di sofa. Tapi tangannya masih bisa gerak-gerak," sebut teman korban yang tidak mau dipublikasikan namanya. 

Sayangnya, kondisi korban selanjutanya tidak diketahui ketiga siswi SMK ini, karena ketiganya keburu pulang dan meninggalkan ruangan  VIP Karaoke Ocean One sekitar pukul 00.00 WIB dini hari. 

Sedangkan sejumlah rekan korban lainnya, termasuk Nr yang memberikan narkoba, serta sejumlah wanita belia lainnya, sampai saat ini menghilang dan tidak tahu kemana rimbanya. Demikian juga, sejumlah rekan oknum anggota DPRD, termasuk salah seorang oknum aparat, masih tetap bungkam. 

Berdasarkan penelusuran batamtoday dari beberapa sumber mengatakan kalau Miss X, yang berinisial Av alias Katrok, pertama kali datang dan diajak oleh Sm menemani oknum anggota DPRD Tanjungpinang dan Bintan serta sejumlah pengusaha bauksit ilegal untuk berkaroke-ria di Bintan Mall-Tanjungpinang. 

Sm sendiri adalah seorang 'bencong' yang bekerja di sebuah salon kecantikan di bilangan Suka Berenang Tanjungpinang. Berdasarkan informasi yang diperoleh media ini, saat ini Sm sendiri telah disuruh kabur oleh sejumlah orang dan oknum anggota DPRD yang saat itu berkaroke bersama korban. 

Dari data yang diperoleh wartawan media ini, Sm merupakan mantan siswa sebuah SMK di Batam, dan beralamat/tempat tinggal di Batam. Namun ketika batamtoday menanyakan keberadaan Sm di salon kecantikan tempatnya bekerja, sejumlah karyawan di sana mengatakan kalau orang tersebut sudah tidak ada. 

"Kemarin memang sempat kerja di sini, tapi dah lama keluar," ujar salah seorang karyawan salon yang namanya enggan disebutkan. 

Dari penelusuran batamtoday, Sm sendiri diinformasikan sempat berangkat ke Batam, yang selanjutnya menuju Medan. Bahkan, sejumlah rekan Sm, yang namanya enggan disebutkan, mengaku kalau sampai saat ini Sm dan teman-temanya yang lain masih sering berhubungan via SMS. 

"Kemarin memang, pernah kami kontak, HP-nya sampat tak aktif, tapi kalau kita SMS dibalas," ujar rekan Sm lagi.    

Warga Lingga Diimbau Melapor Kalau Anggota Keluarganya Hilang   

Di tempat terpisah, Ketua Dewan Pemuda Melayu asal Kabupaten Lingga, Awang Sukowati mengatakan, simpang siur dan belum adanya hasil pengungkapan dugaan kematiaan Miss X yang disebut berasal dari Lingga, membuat sejumlah warga di Lingga khawatir dan was-was. Bahkan saat ini, ikhwal dugaan kematian Miss X ini, menjadi pembicaraan hangat di kalangan masyarakat Lingga. 

"Hampir semua orang bertanya-tanya, siapa orangnya itu, apakah benar anak Lingga, di mana orang tuanya, kok polisi tidak bisa mengungkap," ujar Awang menirukan pertanyaan sejumlah warga di Lingga. 

Bahkan, kata Awang lagi, tidak ditemukannya makam korban yang diduga merupakan warga Kecamatan Senayang ini, tersiar kabar kalau mayat korban dibuang ke laut agar kasus kematiannya tidak terbongkar.  

"Saat ini, semua warga menjadi resah, apalagi belum adanya kepastian proses hukum dari Polisi," ujar Awang. 

Awang juga mengimbau dan meminta pada sejumlah warga Lingga yang memiliki anak gadis, dan berada di Tanjungpinang, agar dapat mengecek dan memastikan keberadaannya. Apakah yang bersangkutan baik-baik saja, atau benar sebagaimana isu yang tersebar, merupakan Miss X yang sudah meninggal, dan sengaja dibuang ke laut dan tidak diberitahukan pada orang tuanya. 

Kapolda Kepri Janji Usut Keterlibatan Dewan atas Kematian Miss X 

Sementara itu, Kapolda Kepri Brigjen Pol Yotje Mende berjanji akan mengusut hingga tuntas masalah kematian dan penggunaan narkoba yang melibatkan oknum anggota DPRD Tanjungpinang dan Bintan, Hal itu dikatakan Kapolda pada batamtoday, usai menghadiri acara di Lantamal IV Tanjungpinag beberapa waktu lalu.  

"Tidak ada yang akan kita lindungi dan tutup-tutupi, kita akan usut dan tuntaskan kasus ini, dengan mencari tahu kebenaranya terlebih dahulu dari sejumlah saksi mata, dan anggota dewan yang diduga berada di sana," kata Yotje. 

Dalam pemanggilan yang dilakukan Polresta Tanjungpinang beberapa waktu lalu, juga dibenarkan Kapolda, kalau tiga orang angota dewan itu sudah memberikan keterangan dan membenarkan saat kejadiaan berada di karaoke tersebut. Namun ketiga anggota Dewan itu mengaku kalau mereka berada di kamar berbeda. 

"Ketiganya dipanggil dan ditanya sebatas ngobrol, dan bukan dalam tahap pemeriksaan," ujar Kapolda tanpa menyebutkan nama siapa oknum anggota DPRD yang dipanggil secara tidak prosedural itu. 

Dari keterangan ketiga oknum dewan pada Polisi, ketiganya mengaku tidak mengetahui, kalau saat kejadian ada orang yang meninggal akibat overdosis.  

"Dan sampai saat ini, yang pasti kita masih terus melakukan proses penyelidikan, dan kami juga meminta media dan warga yang mengetahui informasi kematian korban ini, agar dapat memberitahukan dapat membantu polisi dalam mengungkap kasus  ini," pungkasnya.