Lulus Verifikasi Dewan Pers No.126/DP-Terverifikasi/K/X/2017

Pemanfaatan Teknologi Informasi

Kemendikbud Ingin Metode Pembelajaran Sesuai Perkembangan Zaman
Oleh : Redaksi
Jum\'at | 07-02-2020 | 19:28 WIB
buka-jcc-2020.jpg Honda-Batam
Plt Kepala Pusdatin Kemendikbud, Gogot Suharwoto saat membuka Indonesia Edutech Expo 2020 di Jakarta Convention Center (JCC), Senayan, Jakarta, Kamis (6/2/2020). (Kemendikbud)

BATAMTODAY.COM, Jakarta - Kementerian Pendidikan dan Kebudayaan (Kemendikbud) terus berupaya menyesuaikan metode pembelajaran agar sesuai dengan perkembangan zaman, salah satunya dengan pemanfaatan teknologi informasi.

Plt Kepala Pusat Data dan Teknologi Informasi (Pusdatin) Kementerian Pendidikan dan Kebudayaan, Gogot Suharwoto mengatakan, peserta didik harus diberikan pembelajaran sesuai dengan kebutuhan dan kompetensinya.

"Kita harus berinovasi memilih teknologi yang sesuai dengan pembelajaran. Yang tadinya guru memerintah (teacher center), sekarang student center pembelajaran (lebih) konstruktif untuk mendapatkan feed back dari anak sehingga kita bisa memperoleh pengetahuan juga dari anak didik," kata Gogot saat membuka Indonesia Edutech Expo 2020 di Jakarta Convention Center (JCC), Senayan, Jakarta, Kamis (6/2/2020), mengutip siaran pers Kemendikbud RI.

Indonesia Edutech Expo 2020 diselenggarakan pada Kamis-Jumat (6-7/2/2020). Acara tersebut digelar sebagai upaya untuk memperluas wawasan masyarakat di dunia pendidikan, terutama terkait perkembangan teknologi.

Turut hadir dalam acara tersebut Ketua Tim Pelaksana Dewan Teknologi Informasi dan Komunikasi Nasional Ilham Habibie sebagai keynote speaker dan beberapa pakar yang kompeten di bidang teknologi informasi.

Ilham Habibie memberikan analisanya terkait tren pembelajaran yang akan terus dipengaruhi oleh teknologi informasi. Ia berkeyakinan, metode yang sesuai dengan perkembangan teknologi akan menarik minat siswa dalam proses pembelajaran.

"Tren belajar ke depan adalah teknologi dijadikan alat untuk meng-encourage siswa sehingga muncul motivasi dan semangat belajarnya," katanya.

Lebih lanjut dia mengatakan, kurikulum yang sukses adalah metode pembelajaran yang disampaikan kepada siswa dengan project base learning. Di sini, guru tidak hanya sebagai penyedia, namun juga membantu siswa untuk mencapai tujuan pembelajaran.

"Pengetahuan yang diperoleh melalui belajar terapan dan diskusi dengan sesama siswa. Metode belajar yang mengedepankan relevansi antara aspek teori dan praktek akan lebih melekat," jelasnya.

Perwakilan dari Microsoft, Benny Kusuma yang memberikan paparan tentang teknologi dalam dunia pendidikan menambahkan, metode pembelajaran yang menarik, akan menambah alasan anak-anak datang ke sekolah.

"Jangan buat teknologi jika membuat anak-anak tidak semangat belajar karena hasil akhir pembelajaran adalah buat anak-anak itu sendiri," pesan Benny.

Editor: Gokli