Lulus Verifikasi Dewan Pers No.126/DP-Terverifikasi/K/X/2017

Gonjang-ganjing di Universitas Karimun

DPD HANURA Fasilitasi ‘Rescue Team UK’ sampai ke MA
Oleh : Khoiruddin Nasution/Dodo
Rabu | 25-04-2012 | 10:26 WIB

KARIMUN, batamtoday – Ketua Dewan Pimpinan Daerah (DPD) Partai Hati Nurani Rakyat (HANURA), Amir Hakim Siregar berjanji memberikan fasilitas advokat kepada mahasiswa/i Universitas Karimun (UK) yang tergabung di dalam ‘Rescue Team UK’ untuk menuntut haknya, karena dirugikan oleh Rektorat yang lama dan Yayasan Tujuh Juli sebagai penyelenggara Universitas Karimun.

Bahkan, dirinya akan menggunakan jasa pengacara kondang, DR Adnan Buyung Nasution S.H, M.H dari Advokad /konsultan hukum Adnan Buyung & Associates serta DR Hj Elza Syarief S.H, M.H  dari Elza Syarief Law Office sebagai kuasa hukum ‘Rescue Team UK’ nantinya.

Penegasan itu disampaikan Amir Hakim Siregar kepada lima orang perwakilan Mahasiswa yang tergabung di dalam ‘Rescue Team UK’ di kediamannya beberapa waktu yang lalu.

“Hanura akan terus menggelindingkan kasus ini sampai ke Mahkamah Agung. Sebab hal ini menyangkut hajat hidup orang banyak. Namun yang pasti, hal ini merupakan penzaliman penguasa terhadap rakyatnya,” tegasnya.    

Partai Hanura katanya lagi merupakan satu-satunya partai yang tetap mengedepankan hati nurani dalam mengambil sikap serta langkah kebijakan. Namun di saat hak azasi mahasiswa UK itu sendiri ‘dikebiri’ dan ‘dikoyak – koyak’ penguasa daerah, yang nota bene pengurus Yayasan Tujuh Juli, maka partainya merasa terpanggil untuk menegakkan kebenaran, meskipun sampai ke tingkat Mahkamah Agung.    

“Jika di Pengadilan Negeri dinyatakan kalah, kita akan naik banding ke Pengadilan Tinggi. Dan jika kalah juga, kita akan terus naik banding ke Mahkamah Agung,” tegasnya. 

Pada prinsipnya, Hanura ingin memberikan pelajaran berpolitik yang bersih, sejak dini kepada masyarakat Karimun pada khususnya  dan rakyat Indonesia pada umumnya. Sehingga, generasi penerus pemimpin bangsa ini diharapkan nantinya tidak mudah terlena oleh ‘polesan politikus kotor’, seperti yang terjadi sekarang ini.

“Ini adalah dunia pendidikan dan itu merupakan tanggung jawab seluruh rakyat Indonesia. Jika dari awal calon intelektual ini telah ditunggangi kepentingan para politisi nakal, mau jadi apa nantinya Negara ini,” ujarnya.

Untuk itu, dalam waktu dekat Amir Hakim Siregar akan berkordinasi dengan DPP Hanura agar langkah hukum yang diambil, tidak bertentangan dengan keputusan Partai Hanura. 

“Tahap awal DPP Hanura akan menggunakan penasehat hukumnya untuk melakukan pengumpulan data para mahasiswa dan nantinya Partai Hanura akan menggunakan jasa Adnan Buyung Nasution dan Elza Syarief untuk mendampingi para mahasiswa tersebut,” ujarnya mengakhiri.