Lulus Verifikasi Dewan Pers No.126/DP-Terverifikasi/K/X/2017

Natuna Layak Jadi Provinsi, Ngesti: Tidak Ada Hubungan Sengketa di Laut
Oleh : Kalit
Kamis | 23-01-2020 | 12:52 WIB
natuna-mekar.jpg Honda-Batam

PKP Developer

Wakil Bupati Natuna, Ngesti Yuni Suprapti

BATAMTODAY.COM, Natuna - Wakil Bupati Natuna, Ngesti Yuni Suprapti, membuka secara langsung kegiatan Forum Rembuk Bersama Bertajuk Pemekaran Natuna menuju Provinsi, bertempat di Halaman Kampus STAI Natuna, Kamis (23/01/2020) Pagi.

Dalam sambutannya, Ngesti mengajak seluruh elemen masyarakat untuk mendukung apa yang kita inginkan sekarang ini tentang pemekaran Natuna-Anambas untuk menjadi Provinsi khusus.

"Mari kita gaungkan keinginan kita untuk menjadikan Natuna-Anambas menjadi Provinsi khusus," kata Ngesti dengan semangat.

Lebih lanjut Ngesti menyampaikan, keinginan ini sudah lama diwacanakan mulai dari Mantan Bupati Natuna 2006-2011 Daeng Rusnadi. Beliau sudah membuat wacana untuk pemekaran Natuna menjadi provinsi.

Dengan melihat potensi Sumber Daya Alam (SDA) Natuna yang melimpah, sepertinya sudah layak Natuna untuk menyandang provinsi. Selain itu, Natuna juga berbatas langsung dengan 9 Negara, sehingga Natuna tidak layak lagi menjadi Kabupaten, tetapi harus menjadi provinsi.

"Apakah kita ingin seperti ini terus, sehingga pemerintah kita tidak ada lagi kewenangan dalam menggelola laut, karena ini semua sudah dialihkan ke provinsi melalui undang-undang yang baru. Sedangkan saat ini hasil laut kita sangat menjanjikan, mulai dari Migas dan Perikanan," tuturnya.

Menurut Ngesti, pemekaran Natuna menjadi provinsi bukan karena adanya sengketa di laut Natuna Utara. Tapi wacana ini sudah diagendakan beberapa tahun yang lalu. Mengenai illegal fising tersebut, sudah lama hanya saja tidak terekspose.

"Sedangkan wacana pemekeran provinsi sudah lama digaungkan. Jadi, tidak ada hubungannya antara sengketa laut Natuna Utara dengan pemekaran provinsi," tegasnya.

"Tahun 2014 kita sudah usulkan untuk pemekaran 2 Kabupaten baru (Natuna Barat dan Natuna Selatan). Tapi sekarang ini kita akan memperjuangkan untuk Natuna-Anambas menjadi Provinsi khusus," tegas Ngesti.

Ia juga menenkankan untuk berjuang tidak setengah-setengah. "Jika ingin berjuang, jangan setengah-setengah. Harus dapatkan apa yang kita inginkan dari perjuangan tersebut. Mari kita satukan tangan dan pemikiran kita," ajaknya.

Acara tersebut dihadiri Ketua STAI Natuna, Ketua DPRD Natuna, Ketua LAM, Tokoh Agama, Tokoh Pemuda, Gabungan Ormas, serta Mahasiswa.

Editor: Chandra