Lulus Verifikasi Dewan Pers No.126/DP-Terverifikasi/K/X/2017

Pematangan Lahan Dilakukan BP Batam

Hindari Kerusakan Alam, BP Batam Tangguhkan Izin Cut and Fill
Oleh : Nando Sirait
Sabtu | 18-01-2020 | 17:40 WIB
cutfil-punggur.jpg Honda-Batam

PKP Developer

Aktivitas pemotongan lahan di Punggur, Nongsa, Batam. (Foto: Nando Sirait)

BATAMTODAY.COM, Batam - Badan Pengusahaan (BP) Batam mewacanakan memberlakukan penangguhan izin cut and fill (pemotongan lahan). Moratorium izin cut and fill ini dilakukan guna menghindari kerusakan alam.

Hal ini diutarakan Deputi III BP Batam, Sudirmaan Saad, Sabtu (18/01/2020). Sudirman menyatakan, moratorium atau penangguhan izin ini sebelumnya sudah dibahas dalam rapat internal.

Selain menghindari perusakan alam, pihaknya akan mengeluarkan regulasi baru, di antaranya lahan yang akan dialokasikan ke pengusaha merupakan lahan yang sudah dimatangkan.

"Kita alokasikan ke pengusaha nanti, yang sudah selesai. Jadi tidak bukit. Sehingga tidak perlu lagi ada cut and fill," tuturnya.

Dengan dikeluarkannya regulasi tersebut, untuk aktivitas cut and fill akan dilakukan oleh BP Batam selaku pemilik lahan.

Namun apabila dalam pengecekan, diketahui lahan berbukit memiliki kontur tanah yang masih dapat digunakan. Maka, BP Batam akan meminta pihak pengelola lahan, untuk membangun perumahan atau industrial mengikuti kontur tanah yang sudah diberikan.

"Kita yang akan lakukan pengecekan sendiri. Apabila tidak perlu dipotong. maka tidak perlu dilakukan pemotongan. Kita juga akan berikan masukan ke pengelola lahan. Yaitu bangunan yang sesuai dengan kontur tanah, atau bangunan yang cocok bagi lahan yang berkarakter bukit," lanjutnya.

Nantinya regulasi baru ini, juga akan dibahas bersama Sekretaris Daerah (Sekda) Pemerintah Kota (Pemko) Batam. Mengenai pematangan lahan, BP Batam menegaskan tidak ingin tanah Batam dikeruk untuk pemerataan lahan yang nantinya digunakan untuk pembangunan properti atau digunakan untuk menimbun lahan reklamasi.

"Tak ada lagi cut and fill. Kami tak ingin lagi lukai bumi Batam. Jadi kalau tanahnya kontur bukit, maka bangunlah rumah yang berkontur bukit juga," harapnya.

Editor: Gokli